Produk buatan PT INKA yang diekspor ke luar negeri. (DetikFinance) |
Menurut Jokowi, hal tersebut merupakan hasil dari diplomasi bidang ekonomi yang terus dilakukan pemerintah untuk memperluas pasar ekspor Indonesia. Sehingga, Indonesia bisa mengindari ketergantungan ekspor ke negara-negara tujuan utama saat ini.
Mesin diplomasi Indonesia, Kata Jokowi, terus bergerak menggarap pasar ekspor, khususnya pasar-pasar nontradisional. Pasar nontradisional yang dimaksud, mulai dari Afrika, Timur Tengah, hingga Asia.
"Selama setahun ini, PT INKA berhasil mengekspor 150 gerbong kereta api ke Bangladesh, PT Dirgantara Indonesia mengekspor pesawat CN 235 ke Senegal dan Thailand," ujar Jokowi.
PT DI ekspor pesawat CN 235 ke luar negeri. (Detikcom) |
Nilai ekspor Indonesia ke Turki pada Juli 2017, misalnya, kini tercatat sudah mencapai 11,5 juta dolar AS. Jumlah itu meningkat dari bulan Juni yang hanya mencapai 8,8 juta dolar AS.
Secara kumulatif, pertumbuhannya juga cukup menggembirakan. Ekspor Indonesia Januari-Juli 2017 ke Turki mencapai 88,2 juta dolar AS, dua kali lipat dari periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar 44,6 juta dolar AS.
Tak hanya itu, ekspor Indonesia ke Rusia Januari-Juli 2017 tercatat sebesar 767,55 juta dolar AS. Jumlah itu naik 22,05 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar 628,88 juta dolar AS.