Wasit Malaysia, Nagor Amir memberi kartu kuning ke Evan Dimas. (Istimewa) |
Laga tersebut berlangsung penuh kontroversi. Timnas U-22 menang 1-0 berkat gol Marinus Manewar pada menit ke-21. Sejak tertinggal, Timor Leste bermain dengan tensi tinggi. Mereka tak ragu menerapkan permainan keras guna meredam permainan skuat asuhan Luis Milla Aspas.
Kinerja wasit asal Malaysia ini sempat memicu emosi pemain, Febri Hariyadi bahkan sempat marah saat tak mendapatkan tendangan bebas untuk Indonesia. padahal ia mendapat pelanggaran keras usai diterjang pemain Timor Leste.
Puncak gesekan pemain kedua tim terjadi di penghujung babak kedua. Evan Dimas mendapatkan tendangan dari pemain Timor Leste, Filipe Oliveira.
Ketika itu, Evan sedang terkapar di atas lapangan karena dorongan dari pemain Timor Leste lainnya. Dengan penuh emosi, Filipe datang dan langsung menendang.
Akibatnya, emosi pemain Timnas U-22 tersulut. Banyak terjadi dorongan yang melibatkan para pemain. Wasit Nagor Amir Noor Mohamed yang memimpin jalannya pertandingan kesulitan melerai perselisihan itu.
Dia berkali-kali harus bergerak memisahkan perselisihan yang terjadi. Usai mereda, Nagor mengganjar Evan dengan kartu kuning.
Tidak jelas alasannya, yang pasti pemain asal klub Bhayangkara FC itu absen di laga melawan Vietnam pada Selasa 22 Agustus 2017 mendatang. Dia sudah mengantongi dua kartu kuning, sebelumnya melawan Thailand.
Tidak berselang lama, Nagor berdiskusi sebentar dengan salah satu hakim garis. Kemudian dia mengganjar kartu merah untuk Filipe. Ketegasan wasit asal Malaysia itu sempat jadi sasaran kritik.
Sepanjang permainan berlangsung, seharusnya banyak kartu yang diberikan kepada pemain Timor Leste. Filipe misalnya, beberapa kali dia sengaja mengangkat kaki tinggi-tinggi ketika berebut bola dengan pemain Timnas U-22.
Nagor merupakan wasit Malaysia yang sudah masuk ke level internasional. Dia memimpin pertandingan ketika Timnas Malaysia berhadapan dengan Liverpool dalam sebuah laga uji coba.
Nagor juga dipercaya memimpin pertandingan final Piala FA Malaysia 2015 lalu, antara Selangor FA melawan Felda United. Pada saat perpanjangan waktu, pemain sayap Selangor, Andik Vermansah diganjar kartu merah.
Pemain kelahiran Jember, Jawa Timur itu dianggap telah melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Felda United, Firdaus Faudzi. Kontroversi pun muncul, pihak Selangor bahkan sampai melakukan banding atas hukuman itu.
Usai laga, Andik hanya bisa mencuitkan perasaannya melalui Twitter. "Sabar," tulisnya, sambil mengunggah foto usai terkena kartu merah oleh wasit.
— andik_vermansah (@andik_vermansah) February 28, 2015
Di lini masa Twitter, netizen mengungkapkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit tersebut terutama keputusannya memberi kartu merah kepada Evan Dimas. Alhasil, wasit Malaysia pun menjadi trending topic.
"Yang dilanggar Evan Dimas, yang ditendang Evan Dimas, yang dikartu kuning juga Evan Dimas, wasit Malaysia mah bebas," cuit @DidinParasitism.
Bahkan ada netizen yang mengaitkan hal ini dengan insiden bendera terbalik di buku panduan SEA Games.
"Bendera dibalik, Makanan Habis,Wasit Malaysia yang aneh.. P A R A H," cuit @AbdullahClg.
Evan Dimas pun dipastikan absen melawan Vietnam, yang dianggap menjadi satu dari dua lawan terberat Indonesia di babak grup selain Thailand.