Prabowo Sindir Gaji Wartawan, AJI: Itu Cuma Guyonan

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Kompas.com)
Beritakepo.com. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat melontarkan guyonan tentang penghasilan wartawan. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menilai ucapan Prabowo tak mesti digubris.

"Kalau AJI secara organisasi tidak memandang itu. Prabowo kan juga belum tentu tahu yang sebenarnya," kata Ketua Bidang Advokasi AJI Iman D Nugroho kepada detikcom, Jumat (18/8/2017).

Menurut Iman, pernyataan Prabowo hanya sebuah candaan. Dia juga menyebut ucapan tersebut tak sesuai dengan konteks pembicaraan saat itu.

"Secara jujur, itu cuma guyonan aja. Waktu itu kan konteksnya lain," ujarnya.

Terlepas dari ucapan Prabowo, Iman menyebut kesejahteraan wartawan merupakan hal yang harus diperjuangkan. Menurutnya, hal itu akan membantu wartawan menjadi profesional dan patuh pada kode etik.

"Jurnalis harus sejahtera karena dengan gaji yang cukup dia akan semakin jauh dari tindakan melanggar kode etik lalu mencari benefit," tuturnya.

Prabowo sebelumnya menyinggung profesi wartawan yang menurutnya memiliki gaji kecil. Profesi tersebut, kata dia, semestinya lebih disejahterakan oleh pemerintah.

"Kita belain para wartawan. Gaji kalian juga kecil kan? Kelihatan dari muka kalian. Muka kalian kelihatan enggak belanja di mall. Betul ya? Jujur, jujur," kata Prabowo disambut tawa awak media yang mengelilinginya.

Prabowo mengatakan, Indonesia negara yang kaya dengan sumber daya melimpah. Namun, ia menyayangkan kekayaan tersebut tak dirasakan menyeluruh oleh rakyat.

Dulu, kata dia, orang asing datang ke Indonesia untuk menjajah kekayaan tersebut.

"Selalu sumber alam kita mau diambil, dikuras. Kita kasihan sama kalian tidak bisa belanja di mall. Jadi kita berjuang buat kalian," kata Prabowo.

Ini bukan peristiwa kontroversi pertama Prabowo soal wartawan. Di hadapan ribuan kader Himpunan Kelompok Tani Indonesia serta pengurus Partai Gerindra di Gedung Intan Balarea, Jalan Patriot, Gaurt, Jumat, 25 Oktober 2013, Prabowo menyebut hakim dan wartawan mudah disogok.

"Jangan percaya apa yang disampaikan media-media. Media juga manusia-manusia. Kalau hakim agung-hakim Mahkamah Konstitusi bisa disogok, apalagi wartawan. Sama saja," ujar Prabowo disambut tepuk tangan kader Gerindra dan HKTI.
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==