BERITA MALUKU. Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff melantik Abua Tuasikal - Marlatu Leleury sebagai Bupati - Wakil Bupati Maluku Tengah (Malteng) periode 2017-2022, berlangsung di lantai tujuh kantor Gubernur, Jumat (8/9/2017).
Pelantikan itu turut dihadiri Forum Komunkasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan SKPD lingkungan Provinsi Maluku dan Kabupaten Maluku Tengah.
Pelantikan kedua pemimpin di bumi Pahanunusa ini berdasarkan kepeutusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 131.81-7627 tahun 2017 tentang pengangkatan Abua Tuasikal sebagai Bupati Malteng da nomor 132.81-7628 tahun 2017 tentang pengangkatan Marlatu Leleury sebagai Wakil Bupati Maluku Tengah periode 2017-2022, tertanggal 28 Agustus 2017.
Penetapan ini menindaklanjuti keputusan nomor 131.81-7625 tentang pemberhentian Bupati Malteng dan nomor 132.81-7626 tahun 2017 tentang pemberhentian Wakil Bupati Maluku Tengah Marlatu Leleury masa jabatan 2012-2017.
Gubernur dalam sambutannya mengatakan, regulasi pilkada serentak kemudian pelantikan secara serentak telah dilaksanakan dua gelombang yakni pada tanggak 22 Mei dan 22 Agustus 2017. Kini kembali dilaksanakan proses pelantikan Bupati - Wakil Bupati Malteng berdasarkan tanggal akhir masa jabatan Bupati-Wakil Bupati pada 8 September 2017.
Dirinya memastikan pelantikan ini merupakan sebuah proses administrasi pemerintah yang normartif dan telah sesuai ketentuan yang berlaku.
"Sekarang dipundak saudara berdua berlanjut sejuta harapan masyarakat yang merindukan kepemimpinan yang mampu membawa perubahan. Maka mengawali ini selaku wakil pemerintah pusat di daerah, saya ingin Bupati - Wakil Bupati dapat menjadi sosok keteledanan yang saling menghormati dan melengkapi satu dengan yang lain, guna menjadi contoh bagi masyatakat," ujarnya.
Terlepas dari hal tersebut, dirinya meminta Bupati - Wakil Bupati menindaklanjuti bebebera hal, pertama terkait dengan pelakasanaan Tour de Molovcas (TdM) sebuah kompetensi balap sepeda profesionak berkelas dunia yang akan melintas Kabupaten Seram Bagian Barat - Maluku Tengah - Seram Bagian Timur dan Kota Ambon mulai dari tanggal 18 sampai 22 September 2017.
Untuk itu, kepada kepala daerah, dirinya berharap untuk terus memantau persiapan, sehingga tidak timbul masalah yang berarti mengingat momentum ini menjadi tolak ukur dan menjadi agenda rutin berskala internasional, guna promosi pariwisata.
"Walaupun persiapan telah mencapai 90 persen, namun Kepala daerah harus terus mengawal seluruh proses persiapan sehingga dalam berjalan sukses dan berkelanjutan," pintanya.
Kedua, Maluku Tengah merupakan Kabupaten tertua di Maluku, yang telah melahirkan sejumlah kabupaten pemekaran.
Dirinya meyakini kedua pemimpin telah bekerja keras, sehingga tantangan kedepan akan lebih sulit. Untuk itu Bupati - Wakil Bupati dapat memuat terobosan dan lompatan inovasi dalam menjalan pembangunan.
"Sebagai pemimpin daerah, kita mesti inovasi dan berpikir selangkah lebih maju terlebih di level kabupaten/kota yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Karena itu saya perintahkan pimpinan OPD dapat menciptakan inovasi pelayan publik," pungkasnya.
Ketiga, sebagai daerah yang memiliki sumber daya manusia cukup besar, namun sumber daya alam yang ada belum tereksplorasi. untuk itu kedua pemimpin harus melakukan berbagai terobosan, dengan meningkatkan pendapatan asli daerah, permudah investasi yang kompitetif, sehingga dapat membuka lapangan kerja baru.
Kemudian, perbanyak program pemberdayaan masyarakat, baik itu kesehatan, perumahan dan lain sebagainya. Disaat yg sama, komuniasi antara desa, kecamatan, pulau guna membuka daerah yang masih terisolir.
Dirinya berharap kepada pimpinan dan anggota DPRD Malteng agar dapat menjaga semangat kemitraan dengan eksekutif, sesuai arahan Mendagri. Dan kedepan pimpiman dan anggota DPRD segera menjadwalkan rapat paripurna istimewa dalam rangka penyampaian pidato mengawali masa kepemimpinan paling lambat satu miggu sejak hari ini.
Hal yang sama juga kepada Forkopimda agar terus mendukung kepemimpinan yang baru.
Setelah pelantikan Bupati - Wakil Bupati, juga dilaksanakan pelantikan ketua tim penggerak PKK Maluku Tengah Amien Ruati Tuasikal.
Pelantikan itu turut dihadiri Forum Komunkasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan SKPD lingkungan Provinsi Maluku dan Kabupaten Maluku Tengah.
Pelantikan kedua pemimpin di bumi Pahanunusa ini berdasarkan kepeutusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 131.81-7627 tahun 2017 tentang pengangkatan Abua Tuasikal sebagai Bupati Malteng da nomor 132.81-7628 tahun 2017 tentang pengangkatan Marlatu Leleury sebagai Wakil Bupati Maluku Tengah periode 2017-2022, tertanggal 28 Agustus 2017.
Penetapan ini menindaklanjuti keputusan nomor 131.81-7625 tentang pemberhentian Bupati Malteng dan nomor 132.81-7626 tahun 2017 tentang pemberhentian Wakil Bupati Maluku Tengah Marlatu Leleury masa jabatan 2012-2017.
Gubernur dalam sambutannya mengatakan, regulasi pilkada serentak kemudian pelantikan secara serentak telah dilaksanakan dua gelombang yakni pada tanggak 22 Mei dan 22 Agustus 2017. Kini kembali dilaksanakan proses pelantikan Bupati - Wakil Bupati Malteng berdasarkan tanggal akhir masa jabatan Bupati-Wakil Bupati pada 8 September 2017.
Dirinya memastikan pelantikan ini merupakan sebuah proses administrasi pemerintah yang normartif dan telah sesuai ketentuan yang berlaku.
"Sekarang dipundak saudara berdua berlanjut sejuta harapan masyarakat yang merindukan kepemimpinan yang mampu membawa perubahan. Maka mengawali ini selaku wakil pemerintah pusat di daerah, saya ingin Bupati - Wakil Bupati dapat menjadi sosok keteledanan yang saling menghormati dan melengkapi satu dengan yang lain, guna menjadi contoh bagi masyatakat," ujarnya.
Terlepas dari hal tersebut, dirinya meminta Bupati - Wakil Bupati menindaklanjuti bebebera hal, pertama terkait dengan pelakasanaan Tour de Molovcas (TdM) sebuah kompetensi balap sepeda profesionak berkelas dunia yang akan melintas Kabupaten Seram Bagian Barat - Maluku Tengah - Seram Bagian Timur dan Kota Ambon mulai dari tanggal 18 sampai 22 September 2017.
Untuk itu, kepada kepala daerah, dirinya berharap untuk terus memantau persiapan, sehingga tidak timbul masalah yang berarti mengingat momentum ini menjadi tolak ukur dan menjadi agenda rutin berskala internasional, guna promosi pariwisata.
"Walaupun persiapan telah mencapai 90 persen, namun Kepala daerah harus terus mengawal seluruh proses persiapan sehingga dalam berjalan sukses dan berkelanjutan," pintanya.
Kedua, Maluku Tengah merupakan Kabupaten tertua di Maluku, yang telah melahirkan sejumlah kabupaten pemekaran.
Dirinya meyakini kedua pemimpin telah bekerja keras, sehingga tantangan kedepan akan lebih sulit. Untuk itu Bupati - Wakil Bupati dapat memuat terobosan dan lompatan inovasi dalam menjalan pembangunan.
"Sebagai pemimpin daerah, kita mesti inovasi dan berpikir selangkah lebih maju terlebih di level kabupaten/kota yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Karena itu saya perintahkan pimpinan OPD dapat menciptakan inovasi pelayan publik," pungkasnya.
Ketiga, sebagai daerah yang memiliki sumber daya manusia cukup besar, namun sumber daya alam yang ada belum tereksplorasi. untuk itu kedua pemimpin harus melakukan berbagai terobosan, dengan meningkatkan pendapatan asli daerah, permudah investasi yang kompitetif, sehingga dapat membuka lapangan kerja baru.
Kemudian, perbanyak program pemberdayaan masyarakat, baik itu kesehatan, perumahan dan lain sebagainya. Disaat yg sama, komuniasi antara desa, kecamatan, pulau guna membuka daerah yang masih terisolir.
Dirinya berharap kepada pimpinan dan anggota DPRD Malteng agar dapat menjaga semangat kemitraan dengan eksekutif, sesuai arahan Mendagri. Dan kedepan pimpiman dan anggota DPRD segera menjadwalkan rapat paripurna istimewa dalam rangka penyampaian pidato mengawali masa kepemimpinan paling lambat satu miggu sejak hari ini.
Hal yang sama juga kepada Forkopimda agar terus mendukung kepemimpinan yang baru.
Setelah pelantikan Bupati - Wakil Bupati, juga dilaksanakan pelantikan ketua tim penggerak PKK Maluku Tengah Amien Ruati Tuasikal.