Pemerintah Kota Jayapura bakal dapat bantuan hibah dari Pemerintah pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI senilai Rp3 Miliar untuk tahun anggaran 2018 mendatang.
Kucuran anggaran untuk memfasilitasi penyambungan air bersih ke 1000 rumah warga di ibukota Provinsi Papua ini khususnya yang berpenghasilan rendah.
Demikian pernyataan Wali Kota DR. Benhur Tomi Mano, MM yang dikonfirmasi saat mengikuti lokakarya dalam rangka Program Hibah Air Minum Perkotaan Tahun 2018 yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian PUPR RI, yang berlangsung di ruang Birawa, Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (24/10).
Wali Kota mengaku kehadiran pihaknya mengikuti lokakarya tersebut, adalah wujud dari komitmennya sebagai Pemerintah daerah untuk membantu masyarakat Kota Jayapura yang membutuhkan air minum.
Dan Pemkot, tegas dia, akan memastikan bantuan tersebut tersalur dengan baik.
Menindaklanjuti itu, orang nomor satu di ibukota provinsi paling timur Indonesia ini meminta jajaran PDAM Jayapura untuk secepatnya melakukan pemetaan kepada masyarakat kota di lima distrik yang berpenghasilan rendah.
“Tapi saya perlu juga ingatkan agar masyarakat tidak melupakan kewajiban administrasinya,” tandasnya.
Lanjut Wali Kota, terkait penyaluran dana hibah setiap tahunnya mengalami peningkatan sebagaimana tahun ini, Pemkot Jayapura mendapat kucuran Rp3 miliar.
“Setiap tahun pula Pemerintah kota sertakan modal pada PDAM Jayapura dan 2018 mendatang kita sudah bisa perdakan bersama DPRD Kota Jayapura,” lanjut Wali Kota.
Diakuinya, terkait pasokan air bersih masih saja diwarnai keluhan warga di seluruh wilayah Kota Jayapura.
Di lain sisi, Wali Kota kembali menghimbau masyarakat untuk tidak membocorkan pipa-pipa PDAM yang berada di jalan-jalan.
“Karena untuk menghentikannya, kami sudah bekerja sama dengan aparat kepolisian melakukan pengawasan dan memberikan tindakan tegas atas berbagai aksi yang merugikan orang lain,” tegasnya seraya mendorong PDAM untuk lahirkan inovasi-inovasi baru dengan membuat produk-produk air bersih yang lain sehingga berpeluang menambah PAD Kota Jayapura.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya, Ir. Sri Haroyo, Dipl, SE, ME mengakui keikutsertaan para Bupati/Wali Kota menunjukkan betapa besarnya perhatian Pemerintah daerah terhadap upaya pembangunan air minum khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Acara lokakarya penyiapan pelaksanaan program hibah air minum perkotaan tahun 2018 ini sangat penting ini dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat kita di daerah khususnya dalam pelayanan air minum,” ungkapnya.
Upaya ini, lanjut Haroyo adalah dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan hibah air minum.
“Lokakarya ini digelar lebih awal sehingga kita bisa lebih meningkatkan kualitas pelaksanaan program hibah air minum mulai dari sejak perencanaan, pelaksanaan hingga pencairan dana hibah,” tandasnya.
Diakui pula oleh Haroyo, kegiatan ini sangat penting karena keberhasilan dari program hibah air minum perkotaan ini menjadi bagian dari target pencapaian universal akses air minum pada 2019 mendatang sehingga perlu dukungan dari berbagai pihak.
Ditambahkan, khusus untuk air minum diperlukan dana sekitar Rp 250 triliun lebih.
“Dan ini dipikul baik oleh Pemerintah pusat, Pemerintah daerah dan PDAM,” tukasnya.
(Har)
from Berita Papua 2018, Pemkot Dapat Kucuran Dana Hibah Air Bersih - Berita Harian Teratas