 |
| Wali Kota DR. Benhur Tomi Mano, MM (kedua dari kanan) saat mengikuti pemaparan terkait venue yang akan dibangun dalam rangka penyelenggaraan PON XX Tahun 2020 di Tanah Papua |
Pemerintah Kota Jayapura bakal menggelar rapat kerja Pekan Olahraga Nasional (PON ) XX Tahun 2020 di wilayah tersebut.
Dalam rapat ini yang direncanakan dalam waktu dekat ini, Pemkot nantinya akan mengundang BP PON XX Provinsi Papua guna membahas berbagai hal terkait dengan even olah raga nasional tersebut.
Wali Kota DR. Benhur Tomi Mano, MM yang dikonfirmasi berencana meminta pihak provinsi untuk mengundang Pemkot ke tingkat pusat dalam rangka memastikan berapa cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan khusus di Kota Jayapura.
“Selain itu, kita akan melihat bagaimana perkembangan venue-venue yang berapa di Kota Jayapura baik yang dibangun baru maupun yang akan direhab,” ungkapnya, di kantor Wali Kota, Jumat (20/10).
Tak hanya itu saja, karena pihaknya juga akan menghitung berapa jumlah penginapan dan hotel yang ada di Kota Jayapura, termasuk berapa kekuatan transportasi serta berapa makanan yang bakal dibutuhkan atlet dan pelatih, asisten pelatih maupun official.
“Semuanya nantinya akan dibahas pada rapat kerja khusus PON 2020 yang akan dilakukan pada bulan ini dan kami juga akan mengundang semua pengurus cabang serta KONI Provinsi,” lanjutnya.
Diakuinya, peresmian kantor Sekretariat PB PON XX semakin memudahkan pihaknya untuk melakukan koordinasi.
“Kota Jayapura siap mendukung suksesnya penyelenggaraan PON 2020 di Kota Jayapura ,dan kita harus optimis bahwa PON akan diselenggarakan di Papua,” tandas Wali Kota.
BTM, demikian sapaan Wali Kota, mengaku turut mengikuti paparan terkait venue yang akan dibangun oleh Pemerintah Provinsi Papua, juga pengurus PON XX tahun 2020 pada momen peresmian tersebut.
“Kami berikan apresiasi kepada Gubernur Papua yang mempunyai komitmen yang tinggi untuk mensukseskan Pekan Olahraga Nasional XX Tahun 2020 di Tanah Papua. Saya bersama jajaran ASN dan seluruh masyarakat kota Jayapura mendukung penuh penyelenggaraan dan siap menyukseskannya,” cetusnya.
Sehubungan dengan itu juga , BTM mengakui bakal memaksimalkan sejumlah lokasi wisata dalam rangka meningkatkan PAD Kota Jayapura.
Dan untuk itu, dinas terkait diminta segera berkoordinasi dengan pemilik hak ulayat guna bersama-sama menata lokasi.
“Seperti lokasi wisata pantai Hamadi misalnya, kita akan meminta untuk kerja sama dengan pemilik hak ulayat untuk melakukan penataan serta dikoordinasikan untuk sekali masuk hanya sekali bayar. Karena pengunjung wisata ingin nyaman untuk melakukan wisata di pantai Hamadi termasuk juga pantai Base”G,” sambung.
Orang nomor satu di ibukota Provinsi Papua ini juga telah menginstruksikan Bagian Hukum Setda Kota Jayapura untuk merancang Peraturan daerah tentang ludah pinang di mana ada tempat-tempat khusus yang dilarang untuk meludah pinang secara sembarangan.
“Makan pinang sudah budaya orang Papua namun meludah pinang sembarangan bukan budaya orang Papua , sehingga hal ini nantinya akan diperkuat dengan Peraturan daerah,” tandasnya.
Selain itu juga, nantinya dikhususkan untuk penjualan pinang dan sagu di wilayah Kota Jayapura adalah orang Papua.
“Ini merupakan afirmatif agar ada peningkatan ekonomi bagi mereka baik di pasar maupun di mana saja. Dan sementara dirancang dua Peraturan daerah untuk selanjutnya dilakukan konsultasi publik terkait ludah pinang serta penjualan pinang dan sagu,” tukasnya.
(Har)
from Berita Papua Waktu Dekat, Pemkot Bakal Gelar Raker PON XX Papua - Berita Harian Teratas
