Deputi Kepala Perwakilan Bl Papua, Adi Purwantoro |
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua melaksanakan konsultasi bisnis di arena Border Trade Fair RI -PNG, wilayah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw Jayapura, Papua Jumat sore (24/11).
Langkah ini sebagai upaya BI Papua kembali mempertegas penggunaan rupiah di wilayah perbatasan RI – PNG.
Dalam kegiatan itu, BI kembali meminta para pelintas batas dan pelaku usaha agar menggunakan mata uang Rupiah dalam bertransaksi di daerah perbatasan.
“Silahkan pakai fasilitas kami (Money changer) untuk mendapatkan pecahan Uang Rupiah dan dapat gunakan fasilitas yang resmi agar terhindar dari penggunaan uang palsu,” demikian Deputi Kepala Perwakilan Bl Papua, Adi Purwantoro dalam pernyataan persnya, Jumat (24/11).
Pihaknya akan terus mengedepankan edukasi dan sosialisasi untuk penggunaan rupiah di perbatasan.
“Pertumbuhan ekonomi di sini kan terus maju dan berpotensi, kita tidak mau merusak hal itu, makanya edukasi ini bertahap (penggunaan rupiah-red), tapi ada batasnya,” tandas Purwantoro.
Kewajiban penggunaan rupiah memang tak bisa langsung, untuk itu pihaknya terus mengkaji dengan cermat serta tetap mengharapkan komitmen pelaku usaha dalam bertransaksi di wilayah perbatasan.
Sementara itu, Kepala Biro Pengelolaan Perbatasan dan Luar Negeri Provinsi Papua, Suzana D. Wanggai mengaku perlu adanya penambahan Money Changer di wilayah tersebut.
"Februari 2017 pasar perbatasan akan rampung, ya tentu ada penambahan Money Changer nanti di situ,” imbuhnya.
Hingga saat ini dari pantauan di lapangan, pelaku usaha di perbatasan memang masih mencampur mata uang PNG (Kina) dan Rupiah dalam bertransaksi.
(Vian)
from Berita Papua BI Kembali Pertegas Penggunaan Rupiah di Daerah Tapal Batas - Berita Harian Teratas