"Terjadinya deflasi di Kota Ambon pada empat kelompok pengeluaran dengan deflasi tertinggi pada kelompok bahan makanan sebesar 2,08 persen dan deflasi terendah pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01 persen," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Maluku, Jessica Pupella, di Ambon, Senin (4/12/2017).
Sedangkan inflasi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,06 persen dan pada kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen, pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan.
Jessica mengatakan, komoditas yang dominan menyumbang terjadinya deflasi di Kota Ambon adalah ikan layang, cabai merah, kangkung, angkutan udara, dan sawi hijau.
Sedangkan, dominan menyumbang inflasi yakni lemon cina, ikan cakalang, cabai eawit, beras dan ikan merah.
Dia mengemukakan, pada November 2017 dari 82 kota IHK di Indonesia tercatat 68 kota mengalami inflasi dan 14 kota lainnya mengalami deflasi.
"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Singaraja sebesar 1,80 persen dengan IHK sebesar 138,11, dan inflasi terendah terjadi di Kota Palopo dan Kota Bekasi sebesar 0,02 persen dengan IHK masing-masing 127,49, dan 126,24," ujarnya.
Deflasi tertinggi, lanjutnya, terjadi di Kota Tual sebesar 2,74 persen dengan IHK 150,99 dan terendah terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 124,20.
Jessica mengatakan, melihat dari 82 kota IHK di Indonesia pada November 2017, maka Kota Ambon menduduki peringkat 76. Inflasi bulanan Kota Ambon menduduki 80.
Inflasi tahun kalender Kota Ambon menduduki peringkat 82, serta untuk inflasi tahun ke tahun Kota Ambon menduduki peringkat 82.
Sedangkan, inflasi tahun kalender Kota Ambon pada November 2017 sebesar 0,38 persen, inflasi dari tahun ke tahun (November 2017 terhadap November 2016) sebesar 0,14 persen.
from Berita Maluku Online Kota Ambon Deflasi 0,59 Persen - Berita Harian Teratas
