Pasalnya, beberapa bulan lalu, orang nomor satu MTB ini telah berjanji kepada hampir seribuan tenaga Honda yang dirumahkan bahwa hanya dalam waktu sebulan para tenaga honda ini bakal dipanggil kembali untuk mengabdi di instansi dimana mereka bertugas sebelumnya. Akan tetapi sudah beberapa bulan ini, para tenaga honda tersebut belum juga dipanggil sehingga mereka mempertanyakan janji Bupati MTB itu.
“Bupati berjanji bahwa hanya satu bulan para hohorer dirumahkan lalu dipanggil untuk bekerja kembali, tetapi sudah beberapa bulan ini kami belum juga dipanggil,” kata Bate, mewakili sejumlah tenaga honda MTB kepada media ini di Saumlaki, ibu kota Kabupaten MTB, Selasa (10/4/2018).
Tenaga honda MTB ini meminta kejelasan dari Pemerintah Daerah Kabupaten MTB, sebab kata dia, Bupati sendiri telah berkomitmen akan memanggil para tenaga honda yang dirumahkan untuk diseleksi menyangkut kapabilitas masing-masing tenaga honda untuk menempati tempat kerja semula sambil menunggu proses test Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS). Akan tetapi, janji bupati ini belum terealisir.
“Untuk itu, kita hanya minta kepastian janji yang disampaikan itu,” tandas tenaga honda tersebut.
Sementara itu, Bupati MTB, Petrus fatlolon belum berhasil dihubungi terkait janjinya untuk hampir seribuan tenaga honda kabupaten MTB tersebut.
Kendati begitu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) MTB, Jon Batlayeri yang dikonfirmasi di ruang kerjanya menyangkut kapan tenaga honorer daerah Kabupaten MTB mendapat kepastian soal status mereka, Batlayeri mengaku dalam waktu dekat ini, pihaknya akan menyampaikan hal itu secara resmi untuk diketahui pihak Honda MTB.
“Nanti minggu kedua atau minggu ketiga dalam bulan ini, pihak BKD Kabupaten MTB akan mengumkan secara resmi untuk perihal tersebut,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten MTB tersebut. (PT/e)
from Berita Maluku Online Tenaga Honda MTB Pertanyakan Janji Bupati - Berita Harian Teratas
