Menurut Selang, meski Safari Ramadan tahun 2018 kali ini dilangsungkan di tengah keprihatinan terhadap insiden yang baru saja menimpa umat kristiani di Surabaya, namun semua tokoh agama yang hadir mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.
"Pemimpin Agama yang hadir dari Walubi, Sinode GPM, Keuskupan dan MUI Mendukung acara ini," ungkap Selang.
Ditambahkan, kegiatan Safari Ramadhan Pemprov Maluku yang mulai dilaksanakan pada minggu depan akan digelar perdana di Mesjid Raya Alfatah, Jl Sultan Babulah, Kota Ambon dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk juga kegiatan sosial yakni tali kasih kepada anak-anak Panti Asuhan.
Selang mengungkapkan, dalam Rakor juga ada usulan dari beberapa Bupati dan Walikota agar agenda Safari Ramadhan Pemprov Maluku ini diselenggarakan di daerah Kabupaten/Kota.
Karena itu Selang merincikan, saat ini pihaknya masih menghimpun informasi dan menjalin komunikasi, mengingat waktu yang tersedia untuk agenda Safari Ramadhan hanya sekitar tiga minggu.
"Target kami hanya sampai H-7 sebelum Idul Fitri, karena itu Panitia tidak bisa memenuhi semua permintaan, juga karena masih harus melihat lagi dan terus berkorrdinasi dengan Pimpinan daerah di Kabupaten," ungkapnya.
Kadis Perumahan dan kawasan pemukiman ini menyatakan, Ibadah Puasa saat bukan hanya menjadi perhatian umat muslim yang menjalankan ibadah puasanya, tetapi juga jadi perhatian umat lain yang mendukung dengan memberikan rasa toleran, support dan saling menghargai. (Nk)
from Berita Maluku Online Sejumlah Bupati dan Walikota Minta Pemprov Gelar Safari Ramadhan - Berita Harian Teratas
