Kepala Bagian Humas, Biro Humas dan Protokol setda Maluku, yang sementara berada di Jakarta dikonfirmasi mengenai hal ini, mengakui adanya penundaan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur.
Walaupun demikian, dirinya belum bisa memberikan keterangan pasti terkait penundaan pelantikan orang nomor satu dan dua di bumi raja-raja ini, yang rencananya dilantik oleh Presiden Joko Widodo, paad Senin 11 Maret 2019 di Istana Negara.
“Sampai saat ini kita masih berkoordinasi,” ujarnya saat dihubungi via-seluler, Senin (11/3).
Penundaan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur ini tentunya berdampak pada kekosongan jabatan Gubernur – Wakil Gubernur yang sudah berakhir sejak 10 maret 2019.
Jabatan tersebut, kata Palapia telah diisi oleh Seketaris Daerah (Sekda) Maluku, Hamin Bin Thahir yang ditunjuk untuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) sementara Gubernur.
Kepala Biro Pemerintah Provinsi Maluku, Jasmono yang dikonfirmasi via-seluler mengenai hal pertama kali ditelepone mengatakan sedang rapat namun dihubungi kembali, mantan Kepala Bagian Humas Provinsi Maluku ini tidak lagi mengangkat telephone tanpa ada penjelasan pasti, atau seakan menutupi penundaan pelantikan dimaksud.
Untuk diketahui, dalam pilkada Maluku di tahun 2018, Murad Ismail - Barnabas Orno yang diusung PDIP, Gerindra, NasDem, PKB, Hanura, PKPI, PAN dan PPP menang dengan memperoleh 328.982 suara, sedangkan pasangan Said Assagaff – Andreas Rentanubun memperoleh 251.036, sementara pasangan Herman Koedoeboen – Abdullah Vanath memperoleh 225.636 suara.
from Berita Maluku Online Pelantikan Gubernur – Wakil Gubernur Ditunda, Sekda Ditunjuk Jabat Plt Gubernur - Berita Harian Teratas
