NAMROLE - BERITA MALUKU. Guna meningkatkan rasa kepedulian dan minat bagi para penikmat Wisata serta menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang handal dalam mengelola destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bursel, oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bursel menggelar Lelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata selama dua hari, yakni 10 hingga 11 Mei, di Gedung kesenian Wamsoba Beach, Jumat (10/5).
Kegiatan pelatihan tersebut dibuka oleh Penjabat Sekda Bursel Abdul Muthalip Laitupa dan dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Alfario Soumokil, para pimpinan OPD dilingkup Pemda Bursel, para Kepala Desa, perwakilan Bumdes, tenaga pengelola destinasi wisata, kelompok jasa usaha pariwisata, tokoh masyarakat dan tokoh adat.
Selain itu hadir para narasumber Direktur Bumdes Tirta Mandiri Desa Ponggok Sleman Jogjakarta Joko Winarno, Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Katrina C Huwae, Sekretaris Disparbud Bursel Rajab Letetuni dan Kepala Sub Bagian perencanaan Keuangan Disparbud Bursel Alex Sigmarlatu.
Ketua Panitia kegiatan Renaldy Solissa dalam laporannya menyampaikan, selain meningkatkan kepedulian dan minat para penikmat wisata serta menciptakan sumber daya manusia yang handal, tujuan lain adalah memberikan pemahaman dan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pariwisata.
“Tujuannya adalah terlaksananya tertib managemen guna meningkatkan kualitas SDM dengan menguatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pariwisata dalam mencapai keserasian dan langkah-langkah yang mendukung tercapainya sasaran pembangunan pariwisata demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Solissa.
Sementara Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulissa dalam sambuatanya yang dibacakan Sekda mengatakan, pariwisata bukanlah sektor yang berdiri sendiri. Tetapi industri yang multi sektor dan merupakan salah satu sektor yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, meningkatkan apresiasi terhadap budaya daerah, maupun menjalin persahabatan antar bangsa maupun individu yang lebih baik secara nasional maupun global.
Laitupa sampaikan bahwa, beberapa permasalahan dalam pengelolaan pariwisata seperti infrastruktur penunjang pariwisata yang belum memadahi, serta kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan potensi wisata disebabkan karena keberadaan kawasan pariwisata belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat secara mandiri dan berkesinambungan.
Lanjutnya, dengan demikian diperlukan upaya peningkatan kesadaran masyarakat yang berkaitan dengan pariwisata dan peningkatan wawasan dan pengetahuan kepada para pengelola dan pelaku usaha pariwisata serta para perangkat desa yang desanya memiliki potensi pariwisata.
Menurutnya, pengembangan pariwisata tidak bisa dilepaspisahkan dari kesiapan SDM yang berkualitas dalam merencanakan dan mengelola potensi-potensi wisata yang tersedia.
Jelas Laitupa, pemerintah sebagai penentu kebijakan berupaya meningkatkan kapasitas, peran dan inisiatif dalam pembangunan pariwisata dan masyarakat sebagai subjek dalam menciptakan masyarakat yang sadar wisata juga sebagai penerima manfaat harus mampu melihat peluang ini.
Dikatakan, Kabupaten Bursel juga tak kalah dengan daerah-daerah lain dalam hal Destinasi wisata, walaupun Bursel yang merupakan bagian dari pulau buru, belum banyak tersentuh oleh dunia namun jangan sangsikan keindahan pariwisatanya.
“Bursel juga memiliki destinasi yang menarik. Ini dibuktikan dengan dinominasikan daerah tujuan wisata ‘Air Jin’ sebagai salah satu tempat wisata terunik, terpopuler tahun 2017,” kata Laitupa.
Mengakhiri sambutanya bupati, Laitupa berharap kegiatan ini dapat membawa dampak yang baik demi kemajuan pariwisata di Kabupaten Bursel.
“Harapan kami, kegiatan ini memberikan masukan yang positif demi pengembangan pariwisata daerah di bumi Lolik Lalen Fedak Fena dan kiranya jalinan kerja sama ini akan terus ditingkatkan dimasa-masa yang akan datang,” tutupnya.(AZMI)
Kegiatan pelatihan tersebut dibuka oleh Penjabat Sekda Bursel Abdul Muthalip Laitupa dan dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Alfario Soumokil, para pimpinan OPD dilingkup Pemda Bursel, para Kepala Desa, perwakilan Bumdes, tenaga pengelola destinasi wisata, kelompok jasa usaha pariwisata, tokoh masyarakat dan tokoh adat.
Selain itu hadir para narasumber Direktur Bumdes Tirta Mandiri Desa Ponggok Sleman Jogjakarta Joko Winarno, Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Katrina C Huwae, Sekretaris Disparbud Bursel Rajab Letetuni dan Kepala Sub Bagian perencanaan Keuangan Disparbud Bursel Alex Sigmarlatu.
Ketua Panitia kegiatan Renaldy Solissa dalam laporannya menyampaikan, selain meningkatkan kepedulian dan minat para penikmat wisata serta menciptakan sumber daya manusia yang handal, tujuan lain adalah memberikan pemahaman dan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pariwisata.
“Tujuannya adalah terlaksananya tertib managemen guna meningkatkan kualitas SDM dengan menguatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pariwisata dalam mencapai keserasian dan langkah-langkah yang mendukung tercapainya sasaran pembangunan pariwisata demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Solissa.
Sementara Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulissa dalam sambuatanya yang dibacakan Sekda mengatakan, pariwisata bukanlah sektor yang berdiri sendiri. Tetapi industri yang multi sektor dan merupakan salah satu sektor yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, meningkatkan apresiasi terhadap budaya daerah, maupun menjalin persahabatan antar bangsa maupun individu yang lebih baik secara nasional maupun global.
Laitupa sampaikan bahwa, beberapa permasalahan dalam pengelolaan pariwisata seperti infrastruktur penunjang pariwisata yang belum memadahi, serta kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan potensi wisata disebabkan karena keberadaan kawasan pariwisata belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat secara mandiri dan berkesinambungan.
Lanjutnya, dengan demikian diperlukan upaya peningkatan kesadaran masyarakat yang berkaitan dengan pariwisata dan peningkatan wawasan dan pengetahuan kepada para pengelola dan pelaku usaha pariwisata serta para perangkat desa yang desanya memiliki potensi pariwisata.
Menurutnya, pengembangan pariwisata tidak bisa dilepaspisahkan dari kesiapan SDM yang berkualitas dalam merencanakan dan mengelola potensi-potensi wisata yang tersedia.
Jelas Laitupa, pemerintah sebagai penentu kebijakan berupaya meningkatkan kapasitas, peran dan inisiatif dalam pembangunan pariwisata dan masyarakat sebagai subjek dalam menciptakan masyarakat yang sadar wisata juga sebagai penerima manfaat harus mampu melihat peluang ini.
Dikatakan, Kabupaten Bursel juga tak kalah dengan daerah-daerah lain dalam hal Destinasi wisata, walaupun Bursel yang merupakan bagian dari pulau buru, belum banyak tersentuh oleh dunia namun jangan sangsikan keindahan pariwisatanya.
“Bursel juga memiliki destinasi yang menarik. Ini dibuktikan dengan dinominasikan daerah tujuan wisata ‘Air Jin’ sebagai salah satu tempat wisata terunik, terpopuler tahun 2017,” kata Laitupa.
Mengakhiri sambutanya bupati, Laitupa berharap kegiatan ini dapat membawa dampak yang baik demi kemajuan pariwisata di Kabupaten Bursel.
“Harapan kami, kegiatan ini memberikan masukan yang positif demi pengembangan pariwisata daerah di bumi Lolik Lalen Fedak Fena dan kiranya jalinan kerja sama ini akan terus ditingkatkan dimasa-masa yang akan datang,” tutupnya.(AZMI)
from Berita Maluku Online Tingkatkan Minat Peduli Wisata, Disparbud Bursel Gelar Pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata - Berita Harian Teratas