Penetapan MBD sebagai daerah pengekspor berdasarkan permintaan dari Eropa Timur kepada Pemerintah Indonesia melalui kementerian Luar Negeri, dan kemudian menunjuk Kabupaten MBD sebagai penghasil ikan Kakap dan Kerapu untuk di ekspor ke Eropa Timur.
"Jadi ada surat dari Kemenlu, Cq Dirjen yang membidangi wilayah Eropa dan Amerika, surat itu menyatakan, bahwa berdasarkan hasil pameran expo di Tangerang, Banten, rupanya dalam pameran ada tawaran dari Eropa Timur untuk Indonesia selaku eskportir perikanan, terutama perikanan ikan dasar untuk kakap dan kerapu. Atas dasar permintaan itu, diprakasai oleh Kemenlu, bahwa potensi untuk ikan dasar itu salah satu di Kabupaten MBD," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku, Suriyadi Sembirin, Senin (17/6) kemarin.
Sesuai permintaan tersebut, pihaknya langsung melakukan rapat bersama instansi terpadu dengan berbagai instansi pemerintah maupun vertikal dalam rangka mempersiapkan berbagai hal, dalam hal ini, penyiapan listrik untuk kolstor, lapangan terbang, telekomunikasi jalan dan pelabuhan serta penyiapan keterpaduan Disperindag tentang penyiapan jumlah yang diminta untuk ekspor.
"Kita tahu di Maluku kan ada berbagai musim, kalau musim gelombang, nelayan tidak menangkap ikan, berarti produksi kurang, tetapi di Eropa Timur tidak mau tahu dengan hal itu, yang penting setiap bulan harus diekspor dengan jumlah yang ditetapkan, untuk itu perlu diantisipasi pasokannya, dalam hal ini penyiapan kolstor," ucapnya.
Dari segi listrik, menurutnya PLN sudah menyatakan kesiapan untuk operasional di tiga pulau yang menjadi permintaan, yakni Wetar, Kisar dan Moa yang akan terealisasi di tahun 2020.
"Jadi dari tiga daerah, Kisar dan Moa menjadi skala prioritas jangka pendek, sedangkan wetar skala prioritas jangka panjang," pungkasnya.
from Berita Maluku Online Kabupaten MBD Jadi Pengekspor Ikan Kakap dan Kerapu ke Eropa Timur - Berita Harian Teratas
