NAMROLE - BERITA MALUKU. Bupati Buru Selatan, Tagop Sudarsono Soulisa menggelar acara Coffee Morning dengan insan pers Buru Selatan, berlangsung di hol depan ruangan kerja bupati di lantai satu kantor bupati setempat, Jumat (6/9/2019).
Selain bupati, Sekda Iskandar Walla juga bersama insan pers, para Staf Ahli Bupati, para Asisten Setda, Kabag Humas dan Protokol Arens Soliasa selaku pemandu acara ini, para pimpinan OPD/SKPD lingkup Pemkab Buru Selatan.
Acara Coffe Morning yang dipandu oleh Kabag Humas Arens Soulisa memberikan kesempatan kepada Tagop Soulisa selaku bupati untuk memberikan arahan serta menyampaikan keberhasilannya dalam memimpin kabupaten yang baru seumuran jagung ini.
Bupati dua periode yang merupakan kader PDI-P ini mengakui masih yang telah dilakukannya namun masih banyak yang belum dicapainya karena keterbatasannya agaran.
Dikatakan, pembangunan yang belum dicapai itu lantaran para pimpinan OPD yang "tidak berhasil" dalam melakukan program-programnya. Dicontohkannya seperti Dinas Kelautan dan Perikanan.
Usai memberikan arahan dan penyampaian itu dilanjutkan dengan pertanyaan maupun saran dan masukan dari insan pers dan ditanggapi oleh bupati.
Banyak hal yang disampaikan insan pers seperti persoalan Kedisiplinan ASN di lingkup Pemkab Bursel yang masih sangat rendah, dan hal itu diakui oleh bupati bahwa benar persoalan disiplin ASN sangat rendah, dan telah diberikan sansi nanun tidak membuat jerah bagi ASN dan tetap mengulanginya lagi.
Selain itu, juga terkait pemekaran sejumlah Kecanatan di Buru Selatan, jawab Bupati akan ada pemekaran sejumlah kecamatan dan pembentukan sejumlah desa.
Pemekaran sejumlah kecamatan itu kata Bupati di Kecamatan Ambalau ada pemekaran kecamatan, di kecamatan Leksula juga dan di kecamatan Kapala Madan, diikuti lebih dulu pemekaran desa.
Selain itu pula, insan pers dalam acara coffee morning itu menanyakan persoalan tapal batas antata kabupaten Buru dan Kabupaten Buru Selatan. Jelas Bupati menegaskan bahwa persoalan tersebut telah selesai dan 80 persen wilayah yang disengketakan masuk kedalam wilayah kabupaten buru selatan, sisahnya masuk wilayah kabupaten Buru.
Soal usulan anggaran Pilkada Kabupaten Buru Selatan tahun 2019 yang diajukan oleh KPUD kurang lebih Rp.25 milyar dan Bawaslu kurang lebih Rp.17 milyar, sebut Bupati usulan anggaran tersebut sangatlah besar, dan akan dibicarakan ditingkat pemerintah pusat. Sehingga usulan tersebut bisa diturunkan lagi.
Acara coffee morning oleh bupati dan para insan pers ini, oleh bupati banyak hal yang disampaikan kepada pers tentang pemberitaan yang harus berimbang. Harqpnya harus mengkonformasi lebih dulu dan jangan hanya mendengar saja langsung dipublikasikan.
Menurutnya, banyak informasi yang beredar di media sosial tidak mencerdaskan masyarakat tetapi lebih banyak membodohi masyarakat.
Dikatakan, wartawan juga bisa dikenai UU IT bila menyebarkan informasi di media sosial yang tidak benar. Namun diakuinya wartawan yang ada di buru selatan telah menulis sesuai etiika jurnalis.
Usai acara tersebut ditutup dengan berpose bersama. (AZMI)
Selain bupati, Sekda Iskandar Walla juga bersama insan pers, para Staf Ahli Bupati, para Asisten Setda, Kabag Humas dan Protokol Arens Soliasa selaku pemandu acara ini, para pimpinan OPD/SKPD lingkup Pemkab Buru Selatan.
Acara Coffe Morning yang dipandu oleh Kabag Humas Arens Soulisa memberikan kesempatan kepada Tagop Soulisa selaku bupati untuk memberikan arahan serta menyampaikan keberhasilannya dalam memimpin kabupaten yang baru seumuran jagung ini.
Bupati dua periode yang merupakan kader PDI-P ini mengakui masih yang telah dilakukannya namun masih banyak yang belum dicapainya karena keterbatasannya agaran.
Dikatakan, pembangunan yang belum dicapai itu lantaran para pimpinan OPD yang "tidak berhasil" dalam melakukan program-programnya. Dicontohkannya seperti Dinas Kelautan dan Perikanan.
Usai memberikan arahan dan penyampaian itu dilanjutkan dengan pertanyaan maupun saran dan masukan dari insan pers dan ditanggapi oleh bupati.
Banyak hal yang disampaikan insan pers seperti persoalan Kedisiplinan ASN di lingkup Pemkab Bursel yang masih sangat rendah, dan hal itu diakui oleh bupati bahwa benar persoalan disiplin ASN sangat rendah, dan telah diberikan sansi nanun tidak membuat jerah bagi ASN dan tetap mengulanginya lagi.
Selain itu, juga terkait pemekaran sejumlah Kecanatan di Buru Selatan, jawab Bupati akan ada pemekaran sejumlah kecamatan dan pembentukan sejumlah desa.
Pemekaran sejumlah kecamatan itu kata Bupati di Kecamatan Ambalau ada pemekaran kecamatan, di kecamatan Leksula juga dan di kecamatan Kapala Madan, diikuti lebih dulu pemekaran desa.
Selain itu pula, insan pers dalam acara coffee morning itu menanyakan persoalan tapal batas antata kabupaten Buru dan Kabupaten Buru Selatan. Jelas Bupati menegaskan bahwa persoalan tersebut telah selesai dan 80 persen wilayah yang disengketakan masuk kedalam wilayah kabupaten buru selatan, sisahnya masuk wilayah kabupaten Buru.
Soal usulan anggaran Pilkada Kabupaten Buru Selatan tahun 2019 yang diajukan oleh KPUD kurang lebih Rp.25 milyar dan Bawaslu kurang lebih Rp.17 milyar, sebut Bupati usulan anggaran tersebut sangatlah besar, dan akan dibicarakan ditingkat pemerintah pusat. Sehingga usulan tersebut bisa diturunkan lagi.
Acara coffee morning oleh bupati dan para insan pers ini, oleh bupati banyak hal yang disampaikan kepada pers tentang pemberitaan yang harus berimbang. Harqpnya harus mengkonformasi lebih dulu dan jangan hanya mendengar saja langsung dipublikasikan.
Menurutnya, banyak informasi yang beredar di media sosial tidak mencerdaskan masyarakat tetapi lebih banyak membodohi masyarakat.
Dikatakan, wartawan juga bisa dikenai UU IT bila menyebarkan informasi di media sosial yang tidak benar. Namun diakuinya wartawan yang ada di buru selatan telah menulis sesuai etiika jurnalis.
Usai acara tersebut ditutup dengan berpose bersama. (AZMI)
from Berita Maluku Online Bupati Bursel Gelar Coffee Morning Bersama Insan Pers - Berita Harian Teratas