Meykal Pontoh |
Hal ini-pun diakui Kepala Diakui, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Meykal Pontoh kepada awak media di Ambon, Jumat (04/10).
Dikatakan, Penyakit gatal-gatal yang diderita sebagian pengungsi dikarenakan faktor lingkungan, dalam hal ini sanitasi.
"Apalagi setelah hujan air tergenang disekitar lokasi pengungsian, sehingga banyak pengungsi yang menderita gatal-gatal," ujarnya.
Selain itu, kondisi tenda pengungsian yang membuat masyarakat tidak bisa tidur nyenyak, sehingga membuat kondisi fisik kesehatan masyarakat menurun, sehingga mudah terserang batuk maupun pilek.
"Setiap hari masyarakat kena matahari di siang hati, hujan, tidur diatas bebatuan sehingga badan-badan pegal, makan tidak teratur serta tidur dalam ketakutan sehingga mempengaruhi kesehatan," tuturnya.
Untuk ketersedian obat-obatan, Mantan Dirut RSUD Tulehu ini mengungkapkan, masih tersedia dalam jumlah yang cukup. Bahkan Sebelumnya, telah di distribusikan obat-obatam melalui Pos Rindam Waimital di SBB, Posko Rindam Suli, PKM Suli, Posko Waai, RS Lapangan Darussalam, Posko Liang, Posko Tengah-Tengah, PKM Haruku Sameth dan Kailolo, Kabauw, Rohomoni, Hulaliu, PKM Hila, PKM Hitu, PKM Mamala, Posko Waai dan Pustu Oma di Maluku Tengah.
from Berita Maluku Online Pengungsi Gempa Mulai Terserang Gatal-Gatal, Batuk dan Pilek - Berita Harian Teratas