"Untuk lokasi pasar yang terdampak revitalisasi mulai dari gedung putih, sampai di samping Bank danamon, terminal STAIN, turun dijalan utama depan arumbai, jadi pedagang yang berada di lokasi tersebut harus dipindahkan," ujar Seketaris Daerah Kota Ambon, AG Latuheru kepada awak media di kantor Gubernur Maluku, Kamis (24/10).
Untuk itu, pihaknya telah menawarkan kepada pedagang untuk sementara pindah ke beberapa tempat, seperti pasar air kuning, pasar terpadu Wainitu, termasuk sebagian di pasar gotong royong.
Namun dirinya menyadari, pasar-pasar tersebut belum mampu untuk menampung pedagang yang mencapai 1.200-an ini.
Untuk itu, pemerintah kota Ambon telah memproses permohonan izin untuk menggunakan lahan kosong di kawasan pasar Mardika, seperti Ongkoliong dan taman Victorian untuk sementara menampung pedagang sampai revitalisasi pasar Mardika selesai dikerjakan.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR), Ismail Usemahu, mengatakan untuk revitalisasi pasar Mardika, Kementerian Perdangangan dan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), mengucurkan anggaran Rp160 miliar
Untuk tahapan pelaksanaan, kata Usemahu, direncanakan akhir tahun 2019 ini dilaksanakan lelang.
Menurutnya, revitalisasi pasar rakyat termasuk terbesar di Maluku, harus mempertimbangkan tantangannya.
"Kalau dia kerja di darat dan juga sisi laut lagi kan, tantangan dan hambatan juga, lain ceritanya kalau full di darat. Kalau ada disisi laut, ya saya kira harus diperhitungkan tingkat kesulitannya," sambungnya.
Lebih manjut dikatakan, dalam proses pekerjaan maka seluruh pedagang harus direlokasi.
"Karena itu masyarakat punya mata pencaharian, kalau tidak maka akan timbul masalah baru lagi," pungkasnya.
from Berita Maluku Online Revitalisasi Pasar Mardika, Pemkot Siapkan Beberapa Tempat Untuk Relokasi Pedagang - Berita Harian Teratas
