AMBON - BERITA MALUKU. TNI AL, Lantamal IX Ambon melalui Tim Evakuasi Medis Laut (EML) Rumkital dr. F.X. Suhardjo kembali memberikan materi Kesehatan Bahari kepada Mahasiswa Program Studi Keperawatan Fakultas Sains, Teknologi Kesehatan Universitas Hein Namotemo Tobelo Halmahera Utara di Ruang Seminar Universitas Hein Namotemo Tobelo Halmahera Utara. Kegiatan ini merupakan kedua kalinya tim EML Lantamal IX menginjakan kaki di Tanah Tobelo Halmahera Utara, Senin (21/10/2019).
Diawal kegiatan pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Rektor Universitas Hein Namotemo Marthen D. Boediman, M.Th., selanjutnya Selaku Ketua Koordinator EML Kapten Laut (K) Agus Wijaya mengambil alih mahasiswa untuk menyampaikan materi kesehatan bahari (Hiperbarik, Ruang Udara Bertekanan Tinggi, Kesehatan Penyelaman).
Dalam materi tersebut dijelaskan tentang Chamber Hiperbarik yang merupakan terapi pengobatan menggabungkan oksigen murni dan tekanan udara 1 (ata) di dalam ruang udara bertekanan tinggi (RUBT) atau Hyperbaric Chamber. Berbeda dengan oksigen biasa yang diangkut darah, oksigen bertekanan udara tinggi mudah larut ke seluruh jaringan tubuh yang ada cairan, dari darah, sistem getah bening, saraf, hingga tulang. Semakin banyak oksigen terserap, akan semakin baik bagi kemandirian tubuh dalam memperbaiki jaringan yang rusak.
Manfaat dari terapi hiperbarik bisa menyembuhkan luka dan masalah bedah plastik misalnya luka diabetik (Ulkus Diabetik), jaringan lunak yang mengalami nekrosis dan ifeksi, luka bakar, masalah trauma dan bedah tulang, masalah gangguan pendengaran.
Selain itu mahasiswa juga dibekali dengan materi mengenai kesehatan kapal atas air, cara bertahan di laut dengan mengapung (Uitemate) serta pentingnya kesehatan penyelaman yakni meliputi memperhatikan prosedur penyelaman, faktor - faktor yang memperberat resiko penyelaman, peran perawat dalam kesehatan penyelaman, pertolongan pertama pada pertolongan korban tenggelam, resusitasi jantung paru.
Rencanya kegiatan dilaksanakan dari tanggal 21 - 22 Oktober 2019, pada hari berikutnya mahasiswa akan memperoleh pelajaran praktek lapngan tentang Evakuasi Medis Laut yang bertujuan untuk penyelamatan kecelakaan di laut maupun korban tenggelam, dimana pada saat itu perlu adanya evakuasi ke tempat aman.
Rektor Universitas Hein Namotemo sangat berterimakasih kepada Tim EML Lantamal IX karena kegiatan pelatihan bermanfaat bagi mahasiswa yang sejalan dengan visi dan misi Universitas Hein Namotemo dengan Lantamal IX yakni untuk memajukan tingkat kesehatan masyarakat di Kepulauan Maluku serta mewujudkan Mahasiswa kesehatan yang berwawasan kebaharian. (DISPEN LANTAMAL IX)
Diawal kegiatan pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Rektor Universitas Hein Namotemo Marthen D. Boediman, M.Th., selanjutnya Selaku Ketua Koordinator EML Kapten Laut (K) Agus Wijaya mengambil alih mahasiswa untuk menyampaikan materi kesehatan bahari (Hiperbarik, Ruang Udara Bertekanan Tinggi, Kesehatan Penyelaman).
Dalam materi tersebut dijelaskan tentang Chamber Hiperbarik yang merupakan terapi pengobatan menggabungkan oksigen murni dan tekanan udara 1 (ata) di dalam ruang udara bertekanan tinggi (RUBT) atau Hyperbaric Chamber. Berbeda dengan oksigen biasa yang diangkut darah, oksigen bertekanan udara tinggi mudah larut ke seluruh jaringan tubuh yang ada cairan, dari darah, sistem getah bening, saraf, hingga tulang. Semakin banyak oksigen terserap, akan semakin baik bagi kemandirian tubuh dalam memperbaiki jaringan yang rusak.
Manfaat dari terapi hiperbarik bisa menyembuhkan luka dan masalah bedah plastik misalnya luka diabetik (Ulkus Diabetik), jaringan lunak yang mengalami nekrosis dan ifeksi, luka bakar, masalah trauma dan bedah tulang, masalah gangguan pendengaran.
Selain itu mahasiswa juga dibekali dengan materi mengenai kesehatan kapal atas air, cara bertahan di laut dengan mengapung (Uitemate) serta pentingnya kesehatan penyelaman yakni meliputi memperhatikan prosedur penyelaman, faktor - faktor yang memperberat resiko penyelaman, peran perawat dalam kesehatan penyelaman, pertolongan pertama pada pertolongan korban tenggelam, resusitasi jantung paru.
Rencanya kegiatan dilaksanakan dari tanggal 21 - 22 Oktober 2019, pada hari berikutnya mahasiswa akan memperoleh pelajaran praktek lapngan tentang Evakuasi Medis Laut yang bertujuan untuk penyelamatan kecelakaan di laut maupun korban tenggelam, dimana pada saat itu perlu adanya evakuasi ke tempat aman.
Rektor Universitas Hein Namotemo sangat berterimakasih kepada Tim EML Lantamal IX karena kegiatan pelatihan bermanfaat bagi mahasiswa yang sejalan dengan visi dan misi Universitas Hein Namotemo dengan Lantamal IX yakni untuk memajukan tingkat kesehatan masyarakat di Kepulauan Maluku serta mewujudkan Mahasiswa kesehatan yang berwawasan kebaharian. (DISPEN LANTAMAL IX)
from Berita Maluku Online Tim EML Lantamal IX Kembali Latih Mahasiswa Universitas Hein Namotemo - Berita Harian Teratas