AMBON - BERITA MALUKU. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Maluku hampir selesai dilaksanakan, tinggal kabupaten Maluku Tengah (Malteng) yang saat ini masih melaksanakan SKD.
Dari data sementara yang diterima Badan Kepegawaian Negara (BKN), peserta CPNS yang memenuhi passing grade di Maluku hanya mencapai 27 persen. Walaupun demikian, hasil ini masih jauh lebih besar dibandingkan Provinsi Maluku Utara, yang hanya mencapai 17 persen.
"Kalau di Maluku tingkat kelulusan 27 persen dari peserta Ujian, tapi kalau di Maluku Utara hanya 17 persen. Jadi beda jauh dengan tingkat kesulitan yang sama, hasil ini tentu masih dengan Kementerian/Lembaga, yang mencapai 90 persen, dan paling rendah 88 persen," ujar Kepala BKN, Bima Haria Wibisana usai pertemuan bersama dengan Pemda Provinsi, Kabupaten/Kota, yang berlangsung di lantai tujuh kantor Gubernur, turut dihadiri Wakil Gubernur, Barnabas Orno, Jumat (21/02/2020).
Akibat dari minimnya peserta yang tidak lolos passing garde SKD, kata Bima, membuat sejumlah formasi yang kosong.
"Untuk kekosongan formasi jabatan dikarenakan pelamar tidak memenuhi passing grade, belum ada kebijakan apapun, kita masih kosentrasi untuk pelaksanaan SKD karena belum selesai. Jadi akan dilihat secara nasional apakah kekosongannya masif atau tidak. Kalau masif mungkin akan ada intervensi kebijakan lagi, tapi kalau tidak mungkin kita akan coba untuk penerimaan CPNS 2020 di bulan september," ucapnya.
Namun menurutnya, ada sejumlah daerah yang saat ini mengajukan permohonan ke BKN dikarenakan tingkat kelulusan yang rendah seperti Maluku Utara.
"Mereka sementara ini lagi mengajukan apakah bisa diisi nanti setelah SKD dengan perengkingan atau menunda formasi itu untuk penerimaan CPNS di bulan september nanti, ini masih belum dirapatkan di panitia seleksi nasional (Panselnas) penerimaan CPNS, jadi kita menunggu hasil rapat di paselnas," tuturnya.
Terlepas dari hasil SKD, Bima memberikan apresiasi kepada Pemda Maluku yang sudah melaksanakannya SKD dengan baik.
"Sampai hari ini pelaksanaan CPNS di Indonesia khusuusnya di Maluku tidak mengalami kendala yang berarti, walaupun sebagai daerah kepulauan tapi berjalan dengan baik," cetusnya.
Ia mengutarakan, Pemda di Maluku sangat mendukung dan profesional dalam melaksanakan seleksi ini, karena memang mereka ingin mendapatkan calon-calon ASN yang terbaik di daerah.
"Jadi mereka sangat serius sekali, prasarana, dan melayani peserta dengan baik," pungkasnya.
Dari data sementara yang diterima Badan Kepegawaian Negara (BKN), peserta CPNS yang memenuhi passing grade di Maluku hanya mencapai 27 persen. Walaupun demikian, hasil ini masih jauh lebih besar dibandingkan Provinsi Maluku Utara, yang hanya mencapai 17 persen.
"Kalau di Maluku tingkat kelulusan 27 persen dari peserta Ujian, tapi kalau di Maluku Utara hanya 17 persen. Jadi beda jauh dengan tingkat kesulitan yang sama, hasil ini tentu masih dengan Kementerian/Lembaga, yang mencapai 90 persen, dan paling rendah 88 persen," ujar Kepala BKN, Bima Haria Wibisana usai pertemuan bersama dengan Pemda Provinsi, Kabupaten/Kota, yang berlangsung di lantai tujuh kantor Gubernur, turut dihadiri Wakil Gubernur, Barnabas Orno, Jumat (21/02/2020).
Akibat dari minimnya peserta yang tidak lolos passing garde SKD, kata Bima, membuat sejumlah formasi yang kosong.
"Untuk kekosongan formasi jabatan dikarenakan pelamar tidak memenuhi passing grade, belum ada kebijakan apapun, kita masih kosentrasi untuk pelaksanaan SKD karena belum selesai. Jadi akan dilihat secara nasional apakah kekosongannya masif atau tidak. Kalau masif mungkin akan ada intervensi kebijakan lagi, tapi kalau tidak mungkin kita akan coba untuk penerimaan CPNS 2020 di bulan september," ucapnya.
Namun menurutnya, ada sejumlah daerah yang saat ini mengajukan permohonan ke BKN dikarenakan tingkat kelulusan yang rendah seperti Maluku Utara.
"Mereka sementara ini lagi mengajukan apakah bisa diisi nanti setelah SKD dengan perengkingan atau menunda formasi itu untuk penerimaan CPNS di bulan september nanti, ini masih belum dirapatkan di panitia seleksi nasional (Panselnas) penerimaan CPNS, jadi kita menunggu hasil rapat di paselnas," tuturnya.
Terlepas dari hasil SKD, Bima memberikan apresiasi kepada Pemda Maluku yang sudah melaksanakannya SKD dengan baik.
"Sampai hari ini pelaksanaan CPNS di Indonesia khusuusnya di Maluku tidak mengalami kendala yang berarti, walaupun sebagai daerah kepulauan tapi berjalan dengan baik," cetusnya.
Ia mengutarakan, Pemda di Maluku sangat mendukung dan profesional dalam melaksanakan seleksi ini, karena memang mereka ingin mendapatkan calon-calon ASN yang terbaik di daerah.
"Jadi mereka sangat serius sekali, prasarana, dan melayani peserta dengan baik," pungkasnya.
from Berita Maluku Online Tingkat Kelulusan SKD CPNS Maluku Hanya Capai 27 Persen - Berita Harian Teratas