Makanan Warga Karantina Sering Basi, Koordinator Penanganan Covid-19 Tanimbar Dinilai Tak Beres - Berita Harian Teratas

SAUMLAKI - BERITA MALUKU. Fakta baru ditemukan lagi pasca peristiwa diare serta keracunan makanan yang dialami puluhan warga pelaku perjalanan yang dikarantina di Desa Lorulun, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Bagaimana tidak, dari sumber yang diperoleh menyebutkan bahwa pelayanan untuk warga yang dirumahkan di lokasi karantina tersebut, rata-rata mengakui bahwa mereka sering disodori makanan tak layak konsumsi. Ini sering terjadi tiap hari sehingga kondisi fisik mereka kerap terganggu.

Bagian koordinator bidang penanganan Satgas Covid-19 yang dikoordinir dr. Yuliana Ratuanak dinilai tak beres. Pasalnya, dari pengakuan para relawan yang ditugaskan pada kawasan ini mengakui jika mereka sangat sering disuguhi makanan yang sudah tak layak (makan basi).
Hal ini juga diperkuat dengan pengakuan dari para pelaku perjalanan yang berdialog dengan Bupati Petrus Fatlolon selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Tanimbar.

Kenyataan tak semanis yang dilaporkan. Ketika melakukan inspeksi mendadak pada rumah karantina yang menampung 52 orang pelaku perjalanan dari luar daerah, Rabu (20/5/2020), Bupati Fatlolon berdialog dengan para relawan yang ada di ring 1 bagian sekretariat.

Dari pengakuan Rooy Rafles Batkormbawa, Bagian Sekretariat Rumah Karantina. Roy mengakui kalau pernah menerima dos makanan yang sudah basi.

Percakapan pun kembali dilakukan dengan para pelaku perjalanan 52 orang yang dipisahkan melalui pagar kayu mengungkapkan fakta miris bahwa, mereka sejak hari pertama masuk rumah karantina di Lorulun hingga terhitung hari ke sembilan pada hari ini, hampir setiap hari disuguhkan makanan tidak layak untuk dikonsumsi.

"Soal hidup sehari-hari di sini menyangkut pelayanan makanan sangat memprihatinkan. Kita ini manusia bukan hewan. Ikan penuh ulat, sayurnya juga basi. Sendok makan saja tidak ada. Sabun mandi juga tidak ada," keluh Ronny Salamor, di depan Bupati yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Joice Fatlolon/Pentury.

Bukan cuma nasi dan lauk yang dianggap sangat tidak memenuhi standar kesehatan, tetapi juga menu sarapan pagi yang disediakan setiap harinya berupa roti yang tak dilengkapi dengan teh hangat atau teh gula. Tak ada juga buah pisang atau buah lainnya sebagai menu penutup.
Sedangkan menyangkut pelayanan, rata-rata mereka memberikan apresiasi yang baik kepada tim relawan yang kesehariannya melayani di tempat karantina.

Menanggapi semua keluhan dan informasi yang disampaikan para pelaku perjalanan yang sementara dikarantina, Bupati Fatlolon mengatakan bahwa, menyangkut pelayanan makan minum di lokasi ini, dirinya memang mendapatkan laporan beberapa hari lalu dan dirinya telah memanggil khusus koordinator bidang yang menangani hal ini. Itupun belum cukup, dirinya ingin mengecek langsung fakta di lapangan.

"Untuk masalah komsumsi ini, saya akan minta untuk segera dibenahi," tegasnya.

Terhadap status pasca karantina, dia menyebutkan bahwa pihak dinas kesehatan akan mengeluarkan surat keterangan sehat dan ditandatangani langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Edwin Tomasoa. Dengan demikian, jika ada masyarakat yang membuat cerita miring dan mempertanyakan kondisi kesehatan mereka, maka surat keterangan ini sebagai jaminan.

Sementara terkait tenaga kontrak PLN sebanyak 12 orang, dirinya berjanji akan menyampaikan kendala tentang waktu kontrak yang sebagian telah terpotong untuk masa karantina kepada Manajer PLN.

Ia pun meyakinkan para pelaku perjalanan ini, ketika masa karantina selesai, maka gugus tugas akan menyiapkan transportasi untuk membawa mereka ke tempat tujuan di dalam lingkup Kepulauan Tanimbar.

Tak luput pula, Bupati Fatlolon, mengucapkan terima kasih kepada para relawan, aparat keamanan serta semua pihak yang membantu melayani di tempat karantina ini.

Usai dialog tersebut, Bupati beserta Ketua Tim PKK menyerahkan pembagian paket perlengkapan mandi kepada para pelaku perjalanan dan relawan, serta ratusan masker kain. (ys)


from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Makanan Warga Karantina Sering Basi, Koordinator Penanganan Covid-19 Tanimbar Dinilai Tak Beres - Berita Harian Teratas
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==