AMBON - BERITA MALUKU. Memasuki tahun ajaran baru, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Maluku diminta untuk melakukan identifikasi sekolah sesuai kebutuhan daerah ditengah Pendemi Covid-19.
"Ini yang harus dipertimbangkan, oleh karena itu, Dinas Pendidikan harus membantu mengidentifikasi beberapa sekolah dengan wilayah kebutuhan yang berbeda," ujar Wakil Ketua Komisi IV, DPRD Provinsi Maluku, Ruslan Hurasan, kepada awak media di baileo rakyat, karang panjang, Ambon, Selasa (21/07).
Menurutnya, untuk kota Ambon hampir rata-rata orang tua murid dikatakan mampu dan siap, bahkan didukung dengan jaringan internet yang memadai. Namun untuk daerah lain, yang juga melaksanakan proses pembelajaran daring (jaringan) juga harus diperhatikan, terutama untuk daerah yang masih minim fasilitas internet, serta kemampuan ekonomi dari orang tua murid yang terbatas.
"Oleh karena itu, kami minta agar pihak sekolah memahami kondisi orang tua siswa. Karena ada sebagian siswa punya kemampuan terbatas, tidak dilengkapi dengan alat pendukung misalnya Handphone android dan lain sebagainya," ucapnya.
Walaupun demikian, ia berharap proses pembelajaran dalam kondisi Covid-19 tidak menyurut semangat siswa maupun dewan guru untuk belajar, proses pendidikan tetap berjalan dengan menargetkan peningkatan mutu pendidikan.
"Alhamdulilah tingkat kelulusan masih baik, mutu pendidikan terus mengalami peningkatan, tentu dalam kondisi seperti ini Pemda perlu untuk fokus dan memperhatikan infrastruktur pendidikan yang ada di daerah terluar, misalnya Aru, MBD dan KKT," ucapnya.
Karena menurutnya, dalam melakukan pengawasan di daerah terluar, masih banyak infrastruktur yang belum siap, misalnnya Ruang Kelas Baru (RKB).
"Nanti kalau pasca Covid-19 selesai dan proses pembelajaran berjalan normal maka kita sudah siap dari sisi infrastruktur yang ada. Kita tidak terlena dengan Covid-19 yang ada tetap semangqt, harapannya mutu pendidikan masih tetap terjaga dengan baik," pungkasnya.
"Ini yang harus dipertimbangkan, oleh karena itu, Dinas Pendidikan harus membantu mengidentifikasi beberapa sekolah dengan wilayah kebutuhan yang berbeda," ujar Wakil Ketua Komisi IV, DPRD Provinsi Maluku, Ruslan Hurasan, kepada awak media di baileo rakyat, karang panjang, Ambon, Selasa (21/07).
Menurutnya, untuk kota Ambon hampir rata-rata orang tua murid dikatakan mampu dan siap, bahkan didukung dengan jaringan internet yang memadai. Namun untuk daerah lain, yang juga melaksanakan proses pembelajaran daring (jaringan) juga harus diperhatikan, terutama untuk daerah yang masih minim fasilitas internet, serta kemampuan ekonomi dari orang tua murid yang terbatas.
"Oleh karena itu, kami minta agar pihak sekolah memahami kondisi orang tua siswa. Karena ada sebagian siswa punya kemampuan terbatas, tidak dilengkapi dengan alat pendukung misalnya Handphone android dan lain sebagainya," ucapnya.
Walaupun demikian, ia berharap proses pembelajaran dalam kondisi Covid-19 tidak menyurut semangat siswa maupun dewan guru untuk belajar, proses pendidikan tetap berjalan dengan menargetkan peningkatan mutu pendidikan.
"Alhamdulilah tingkat kelulusan masih baik, mutu pendidikan terus mengalami peningkatan, tentu dalam kondisi seperti ini Pemda perlu untuk fokus dan memperhatikan infrastruktur pendidikan yang ada di daerah terluar, misalnya Aru, MBD dan KKT," ucapnya.
Karena menurutnya, dalam melakukan pengawasan di daerah terluar, masih banyak infrastruktur yang belum siap, misalnnya Ruang Kelas Baru (RKB).
"Nanti kalau pasca Covid-19 selesai dan proses pembelajaran berjalan normal maka kita sudah siap dari sisi infrastruktur yang ada. Kita tidak terlena dengan Covid-19 yang ada tetap semangqt, harapannya mutu pendidikan masih tetap terjaga dengan baik," pungkasnya.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Disdikbud Maluku Diminta Identifikasi Sekolah Sesuai Kebutuhan Daerah di Awal Tahun Ajaran Baru - Berita Harian Teratas