AMBON – BERITA MALUKU. Dijadwalkan, besok, Kamis 23 Juli Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono, Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, tiba di Ambon.
Dengan kedatangan petinggi negara di bumi raja-raja ini, Gubernur, Murad Ismail berharap bisa membawa perubahan untuk pembangunan di Maluku.
“Harapan kita semua masyarakat Maluku, ketika rombongan yang dipimpin Menkopolhukam, mungkin ada perubahan signifikan,” ujar Gubernur kepada awak media di kantor Gubernur, Rabu (22/07).
Menurutnya, kedatangan Menkopolhukam dan Mendagri bersama rombongan di Ambon, merupakan perintah dari Presiden, Joko Widodo. Sama halnya dengan kunjungan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, Menko PKM, Muhadjir Effendy, dan Kepala BNPB, Duni Munardo beberapa waktu lalu.
“Jadi ini hal biasa terkait pelaksanaan Pilkada, dia harus berbicara dengan semua pemangku kepentingan di daerah dan kabupaten/kota yang menyelenggarakan pilkada, yakni Kepulauan Aru, MBD, Buru Selatan dan SBT,” tuturnya.
Dari sisi kesiapan Pilkada, menurutnya dari hasil koordinasi awal dengan Ketua KPU di empat kabupaten semua telah siap.
“Persiapan Pilkada, semua sudah siap. Kemarin kita sudah melakukan virtual dengan KPU empat /kota dan sudah matang. Sekarang ini tinggal pendaftaran karena masih proses rekomendasi,” ucapnya.
Terlepas hal tersebut, kata Murad selama ini pemerintah pusat respon terhadap Maluku, dimana Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diperpanjang sampai 31 Agustus, setelah disurati telah direspon langsung.
“Covid-19 yang membuat perekonomian kita mati, Sekarang ini kita sudah harus bekerja dan pak Presiden sudah perintahkan untuk semua menteri terkait yang ada DAK pekerjaan PUPR semua harus dikerjakan,” ucapnya.
Terkait dengan Covid-19, ungkap dia kondisi Maluku sudah membaik, hal ini terlihat dari tingkat terkonfirmasi lebih rendah dari tingkat kesembuhan yang saat ini sudah mencapai 62 persen.
“Untuk sekarang di Maluku tidak ada lagi zona merah, sudah turun menjadi zona orange dan kuning bahkan ada hijau seperti MBD,” terangnya.
Untuk PSBB Transisi di kota Ambon, kata Murad tetap dipertahankan sampai tanggal 2 Agustus. Hal ini dilakukan agar Ambon dan secara luas Maluku betul-betul normal dari Covid-19.
Dengan kedatangan petinggi negara di bumi raja-raja ini, Gubernur, Murad Ismail berharap bisa membawa perubahan untuk pembangunan di Maluku.
“Harapan kita semua masyarakat Maluku, ketika rombongan yang dipimpin Menkopolhukam, mungkin ada perubahan signifikan,” ujar Gubernur kepada awak media di kantor Gubernur, Rabu (22/07).
Menurutnya, kedatangan Menkopolhukam dan Mendagri bersama rombongan di Ambon, merupakan perintah dari Presiden, Joko Widodo. Sama halnya dengan kunjungan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, Menko PKM, Muhadjir Effendy, dan Kepala BNPB, Duni Munardo beberapa waktu lalu.
“Jadi ini hal biasa terkait pelaksanaan Pilkada, dia harus berbicara dengan semua pemangku kepentingan di daerah dan kabupaten/kota yang menyelenggarakan pilkada, yakni Kepulauan Aru, MBD, Buru Selatan dan SBT,” tuturnya.
Dari sisi kesiapan Pilkada, menurutnya dari hasil koordinasi awal dengan Ketua KPU di empat kabupaten semua telah siap.
“Persiapan Pilkada, semua sudah siap. Kemarin kita sudah melakukan virtual dengan KPU empat /kota dan sudah matang. Sekarang ini tinggal pendaftaran karena masih proses rekomendasi,” ucapnya.
Terlepas hal tersebut, kata Murad selama ini pemerintah pusat respon terhadap Maluku, dimana Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diperpanjang sampai 31 Agustus, setelah disurati telah direspon langsung.
“Covid-19 yang membuat perekonomian kita mati, Sekarang ini kita sudah harus bekerja dan pak Presiden sudah perintahkan untuk semua menteri terkait yang ada DAK pekerjaan PUPR semua harus dikerjakan,” ucapnya.
Terkait dengan Covid-19, ungkap dia kondisi Maluku sudah membaik, hal ini terlihat dari tingkat terkonfirmasi lebih rendah dari tingkat kesembuhan yang saat ini sudah mencapai 62 persen.
“Untuk sekarang di Maluku tidak ada lagi zona merah, sudah turun menjadi zona orange dan kuning bahkan ada hijau seperti MBD,” terangnya.
Untuk PSBB Transisi di kota Ambon, kata Murad tetap dipertahankan sampai tanggal 2 Agustus. Hal ini dilakukan agar Ambon dan secara luas Maluku betul-betul normal dari Covid-19.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Kehadiran Menkopolhukam, Mendagri Diharapkan Membawa Perubahan Untuk Pembangunan Maluku - Berita Harian Teratas