AMBON - BERITA MALUKU. Polda Maluku didesak untuk secepatnya mengungkap pelaku penembakan misterius (Petrus) terhadap warga Ibrahim Sangadji (47), warga Dusun Nama'a - Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, oleh Penembak Misterius (Petrus), Sabtu (26/03/2022).
Desakan ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Azis Sangkala kepada wartawan di rumah rakyat, karang panjang, Ambon, Senin (28/03/2022).
Dikatakan, kasus penembakan oleh "Petrus" bukan baru terjadi, tetapi sudah berulang kali. Sebelumnya terhadap dua warga Hulaliu, satu diantaranya meninggal dunia.
Untuk itu, menurutnya kasus ini harus secepatnya diungkap, sehingga tidak meresahkan masyarakat. Apalagi belum lama ini terjadi konflik negeri bertetangga. Sehingga dikhawatirkan, jika tidak ditangani secepatnya bisa terjadi hal serupa akibat ulah "Petrus".
Sangkala juga mengiginkan agar aparat keamanan untuk meningkatkan pengamanan di daerah perbatasan, guna mengantisipasi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
"Kepada pihak keamaan jangan lengah, tetap meningkatkan patroli, penjagaan wilayah perbatasan dan, sering melakukan patroli di pegunungan untuk memastikan tidak ada orang yang masih mengiginkan konflik terpelihara bisa bergerak bebas berluasa,"pinta Sangkala kepada wartawan di kantor DPRD Maluku, Senin (28/03/2022).
Kepada masyarakat, Sangkala menghimbau agar tetap tenang, tidak terpancing atau tersulut emosi. Percayakan kepada pihak keamanan untuk menyelesaikan kasus ini dengan tuntas.
"Kami berharap kepada aparat keamanan untuk secepatnya mengungkap pelaku penembak misterius, kemudian diproses secara hukum," harapnya.
Menurutnya, seruan damai yang selama ini dilakukan Kapolsek Pulau Haruku kepada masyarakat harus ditopang pemerintah daerah Kabupaten Maluku Tengah, dengan turun langsung menyapa masyarakat dari hati ke hati untuk mencari solusi damai bagi masyarakat kedua negeri, maupun negeri tetangga lainnya.
"Dibalik duka ini kami berharap menjadi satu pembelajaran penting bagi kita untuk terus betsemangat mengupayakan damai di pulau haruku antar warga pelauw-Kariu maupun negeri tetangga. Karena hanya dengan damai kita bisa kembali bangkit, hidup sebagai orang basudara dan bisa menata kembali masa depan yang lebih baik," tuturnya.
Tak hanya seruan damai, kata Sangkala aparat keamanan harus secepatnya mengambil sikap dengan menggunakan cara terukur terhadap warga yang masih menyimpan senjata api. Hal ini perlu dilakukan secepatnya, guna memberikan rasa aman.
"Jika tidak mempan maka harus diberikan sok terapi kepada masyarakat yang masih menyalahgunakan Senpi atau menyimpan dengan memberikan ancaman hukuman pidana yang cukup berat,"tandasnya.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Sangkala Desak Polda Maluku Ungkap "Petrus" Warga Pelauw - Berita Harian Teratas