Mama-mama penjual sayur di Pasar Sentral menyampaikan keluhannya kepada Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob. (Foto: SAPA/Acik) |
Mama-mama menyampaikan keluhan ini saat inspeksi mendadak (Sidak) Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob di Pasar Sentral untuk meninjau harga kebutuhan makanan menjelang hari raya Idul Fitri.
"Di sini kami hanya duduk-duduk saja, jualan kami tidak laku karena sepi pengunjung. Tolong pasar lama ditutup supaya semua pembeli bisa belanja di sini,” ungkap Mama Martina mewakili mama-mama yang lain.'
Menanggapi hal itu,Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan persoalan penutupan Pasar Lama sudah dibahas sejak dulu. Dari dulu juga pedagang sudah tidak diijinkan berjualan di pasar lama khususnya bahan-bahan kebutuhan pokok. Namun sejumlah pedagang tetap memanfaatkan kesempatan, maksudnya jika hari ini pemerintah sudah tutup besok ketika tidak ada pengawasan maka mereka kembali menggelar dagangannya. “Secara prinsip pemerintah sudah melarang untuk berjualan di sana. Banyak masyarakat yang tinggal di Pasar Lama juga sudah mengeluh masalah sampah yang dibuang sembarangan oleh pedagang," ujarnya.
Johannes mengakui persoalan Pasar Lama ini perlu ada pengawasan ketat dari pemerintah.
Keluhan sepih pembeli juga disampaikan Erwin penjual daging di Pasar Sentral saat Inspeksi Mendadak yang dilakukan pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika.
Menurutnya sejak pedagang berjualan lagi di Pasar Lama kondisi Pasar Sentral jadi sepi. Sebelumnya biasanya dalam sehari ia bisa menjual 50 kilogram daging ayam dan daging sapi sekarang berkurang hanya 30 kilogram.
Bahkan menurut dia penjual-penjual sayur juga sering membuang sayurnya karena busuk.
"Teman-teman di depan itu juga banyak yang sayurannya sampai kering, busuk jadi dibuang karena sepi pembeli di sini," ujar dia.
Wartawan: Acik
Editor: Yosefina
from SALAM PAPUA Sepi Pembeli di Pasar Sentral Timika, Mama-Mama Minta Pasar Lama Ditutup - Berita Harian Teratas