Pastor Amandus Rahadat, Pr (Foto: Istimewa) |
Peringatan ini berdasar pada firman Tuhan dalam Injil Yohanes 13: 34-35 ‘Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.’
Dalam konsep kasih ini sebagai gembala umat, Pastor Amandus menyapa baik pimpinan agama maupun pemerintahan dan ia mulai dengan pimpinan gereja, hamba-hamba Tuhan dalam melayani umat jangan terkesan atau bahkan terang-terangan menampilkan pelayanan diskriminatif.
“Cintamu itu harus menyeluruh jangan sampai umat melihat atau bahkan terang-terangan terhadap orang kaya anda cepat sekali bertindak sementara untuk orang miskin anda berat sekali. Untuk mereka yang diperkirakan akan memberikan stipendium besar anda cepat sekali bertindak sementara untuk orang miskin yang mungkin stipendium kecil bahkan tidak ada stipendium anda ogah, berat sekali untuk berdiri melayani. Untuk hamba-hamba Tuhan, dengan bahasa sederhana ini anda pasti tahu penjabarannya,” ungkap Amandus dalam khotbah pada misa kedua, Minggu (15/5/2022).
Ia juga menyapa Bupati dan Wakil Bupati Mimika sebagai pimpinan pemerintahan di Kabupaten Mimika dan mengingatkan untuk tidak diskriminatif dalam melakukan pelayanan.
Ia mengatakan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mimika merupakan bapak bagi seluruh masyarakat Mimika.
“Anda berdua sebagai bapak untuk orang Papua, apapun sukunya, untuk warga pendatang apapun sukunya. Jadi kalau mereka warga Kabupaten Mimika mereka anakmu. Apapun agama mereka apapun gereja mereka bahwa mereka warga kabupaten ini mereka adalah anak-anakmu dan tidak boleh diskriminatif dalam melayani,” ujarnya.
Ia menyebutkan dalam pelayanan tidak boleh memandang keyakinan warga dalam artian apapuan agamanya baik kristiani, islam, hindu, budha, konghucu tetap dilayani tanpa diskriminasi.
“Apapuan agamanya kalau mereka warga kabupaten ini mereka anak bapak berdua. Sama seperti Allah mengasihi manusia tampa diskriminasi sama seprti Yesus mengasi umat manusia tanpa diskriminasi. Begitu pula bapak berdua dalam berkiprah membangun kehidupan anak-anakmu di kabupaten ini jangan anda berdua melakukan tindakan diskriminatif karena Yesus bersabda hendaklah kamu saling mengasihi seperti Aku mengasihi kamu,” pesan Amandus.
Dikatakan sebagai orang kristiani maka konsekuensinya tidak kristiani jika menolong dengan memandang keyakinan.
Tidak kristiani jika hanya menolong orang-orang yang mendukung saat Pilkada, tidak kristiani jika tidak mau menolong lawan politik.
“Anda berdua dilantik sebagai bapak untuk rakyat kabupaten ini, tinggalkan masa kampanye dulu. Orang yang mendukung maupun tidak mendukung mereka adalah warga Mimika dan bapak berdua dilantik menjadi bapak bagi seluruh masyarakat kabupaten ini. Ingat kasihalah sesamau seperti Yesus mengasihi bapak berdua. Tuhan memberkati bapak berdua,” ujar Amandus.
Wartawan/Editor: Yosefina
from SALAM PAPUA Pastor Amandus Ingatkan Hamba Tuhan dan Pemerintah di Mimika Tidak Diskriminatif Dalam Pelayanan - Berita Harian Teratas