AMBON - BERITA MALUKU. Kinerja Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di 11 Kabupaten/Kota dinilai tidak optimal. Hal ini terlihat dari tertundanya pencairan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi guru-guru ASN.
"Tertundanya pencairan TPP bagi guru-guru ASN, karena keterlambatan data guru dari masing-masing UPTD. Padahal Gubernur sudah berulang kali menekankan agar TPP guru segera dibayarkan. Tapi sampai sekarang masih ada keterlambatan dua bulan karena data ASN guru tidak lengkap. Ini tanggung jawab UPTD yang harusnya segera dievaluasi dan dirotasi,"ujar Anggota Komisi IV DPRD Maluku, Yan Zamora Noach kepada wartawan, Jumat (11/07/2025).
Tak hanya itu, ia juga menyingung pemerataan Guru yang belum dilakukan dengan baik, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Sebagai tindak lanjut, ia juga mendesak Dinas Pendidikan Maluku agar segera membuat pemetaan guru secara menyeluruh dan menyusun kebijakan pemerataan tenaga pendidik yang adil dan merata. Sebab, ia menemukan penumpukan guru di Kota Ambon, sementara banyak sekolah di daerah 3T justru kekurangan guru.
Karena menurutnya, rotasi Guru bukan hanya untuk pemerataan, melainkan juga sebagai upaya membangun kualitas pendidikan di seluruh wilayah Maluku secara merata. Apalagi ASN harus siap ditempatkan di mana saja, sebagaimana telah diatur dalam regulasi kepegawaian
“Contohnya di Pulau Masela, Dawelor Dawera, Babar, Luang Sermata, Damer, Wetar, dan Lirang. Banyak SMA/SMK di sana kekurangan guru. Ini menunjukkan distribusi guru belum merata dan harus segera diperbaiki,”tuturnya.
Ia berharap, apa yang disampaikan dapat menjadi atensi Kepala Dinas Pendidikan Maluku, agar secepatnya ditindaklanjuti. Dalam upaya memberikan akses pendidikan yang baik, ditunjang dengan Guru yang berkompenten di daerah 3T.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Kinerja UPTD Dikbud Maluku Di Kabupaten/Kota Tidak Optimal - Berita Harian Teratas
