Rizieq dianggap bukan ulama tetapi kriminal. (Liputan6.com) |
"Dia penyakit kok, dibilang kriminalisasi ulama, sejak kapan dia jadi ulama, bukan ulama dia, dia itu kriminal yang diulamakan," kata Gus Nuril, Senin (26/7/2017), seperti diberitakan netralnews.com.
Selain itu, sepak terjang atau karakter Habib Rizieq yang kerap menyerang berbagai pihak yang bersebrangan dengannya, menjadi alasan Gus Nuril menyebutnya tidak layak menyandang status ulama. Bahkan ia menyebut Habib Rizieq tidak memahami intisari agama.
"Ya kalau sesama umat Islam saja dia katakan kafir, katakan sesat. Mulutnya saja yang lancang tapi gak kenal intisari agama," ujar Gus Nuril.
"Intisari agama adalah belas kasih, menghidupi bukan mematikan, mengajak bukan mengejek, ramah bukan marah," ungkapnya.
Sebab, dijelaskan Gus Nuril, ulama adalah mereka yang mampu mengayomi, pemaaf, memiliki kasih, dan bukan yang selalu berkata kasar.
"Ulama itu tidak pernah berkata kasar, ulama itu senantiasa mengayomi, ulama itu pemaaf, ulama itu paham dengan namanya kasih dan sayang, jadi tidak menggunakan kekerasan," tutup Gus Nuril.
Seperti diketahui, Habib Rizieq kini menjadi tersangka atas dua kasus, yakni kasus penghinaan terhadap simbol negara, Pancasila, yang ditangani Polda Jawa Barat, dan kasus chat WhatsApp berkonten pornografi.