'Tangga Keramat' Balairung UGM. (Istimewa) |
Jokowi kuliah di UGM di Fakultas Kehutanan. Letak Fakultas Kehutanan hanya beradu pojo sisi timur laut dengan Balairung UGM. Jaraknya dekat sekali hanya sekitar 100-an meter dari tempat kuliahnya.
"Memasuki halaman ini (Balairung UGM) saya ingat, pagi-pagi datang, kuliahnya belum mulai saya belajarnya di bawah pohon di sini," ujar Jokowi sambil menunjuk sebuah pohon besar di sisi utara Balairung UGM.
"Atau (belajar) di tangga Balairung ini. (Tangga yang) Di depan ini. Kalau mau jadi Presiden, belajarnya di situ. Ini tangga keramat ini," tuturnya sambil tersenyum lebar, seperti diberitakan Detikcom.
Pohon besar yang disebut Jokowi adalah pohon Bodhi (Tangga Balairung, Universitas Gadjah Mada (UGM) yang ada di sebelah utara Balairung. Pohon tersebut berbatasan dengan hutan kecil milik Fakultas Kehutanan.
Yang dimaksud dengan 'tangga keramat' oleh Jokowi adalah tangga masuk menuju Balairung yang berjumlah 9 anak tangga. Jokowi mengikuti wisuda sarjana S1 kehutanan juga dilakukan di Balairung hingga sebelum tahun 1993. Mulai tahun 1994 hingga sekarang wisuda UGM sudah dilakukan di Grha Sabha Pramana (GSP) yang dulunya lapangan Sekip.
Dulu di era tahun 1980-1990-an, ketika kawasan Balairung atau Kantor Pusat UGM masih dijadikan tempat kuliah mahasiswa Fakultas Ekonomi, Psikologi dan D3 Ekonomi. Di sekitar pilar baik di sisi utara dan selatan setiap siang hingga malam hari dulunya dijadikan tempat belajar mahasiswa karena situasi yang tenang dan teduh.
Setelah semua fakultas berpindah gedung kuliah, sekitar Kantor Pusat UGM tidak lagi digunakan untuk perkuliahan dan hanya urusan administrasi. Di depan Balairung dulu masih bisa parkir sepeda motor dan mobil, sekartang harus bersih dari semua kendaraan dan pagar selalu ditutup.