Ratu Berita - "Ibu ini merasa menyesal. Dan sempat bilang kepada kami dengan penyidik juga mohon maaf dan mudah-mudahan dimaafkan."
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan bahwa JW diperiksa seputar kronologi penamparan terhadap EW yang merupakan salah satu petugas Aviation Security (AVSEC) di Bandara Sam Ratulangi Manado.
JW sendiri merupakan istri dari seorang Jenderal Bintang satu Polri.
Dalam pemeriksaan selama kurang lebih dua jam itu, JW ditanyai dengan 18 pertanyaan oleh para penyidik. Menurut Rikwanto, JW beralasan menampar EW karena sedang tergesa-gesa.
"Yang bersangkutan ini memang ke Manado berkaitan berkunjung ke orangtuanya lagi sakit keras," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya pada hari Jumat (07/07/17).
"Setelah beberapa waktu akan kembali kebetulan jamnya mepet segera naik pesawat. Sehingga waktu akan memeriksa tasnya lewat sekuriti di situ jamnya terlupakan untuk dilepaskan dan disitulah terjadi kesalahpahaman sehingga terjadi pemukulan," katanya.
Rikwanto menambahkan bahwa dalam pemeriksaan tadi JW mengaku telah menyesal menampar EW.
"Ibu ini merasa menyesal. Dan sempat bilang kepada kami dengan penyidik juga mohon maaf dan mudah-mudahan dimaafkan."
Meski telah meminta maaf, Rikwanto memastikan proses hukum kasus ini akan tetap berlanjut selama korban belum mencabut laporan polisinya.
"Jika mau teruskan hak pelapor. Jika mau selesai saling maafkan juga kita harapkan demikian, mudah-mudahan," kata Rikwanto.
