Sopir Blue Bird marahi bule. (Istimewa) |
WNA tersebut diketahui mengendarai mobil dengan plat nomor salah satu kedutaan besar negara sahabat.
Dalam video, sopir taksi itu memaki-maki bule dengan bahasa Indonesia yang bercampur dengan bahasa Inggris ala kadarnya. Alhasil, kemarahan sopir taksi itu justru mengundang gelak tawa.
Sopir tersebut mengatakan bahwa dirinya tidak takut dengan pria bule itu. Apalagi berada di Indonesia, bukan Amerika Serikat.
"Emang gw takut sama lo, ini Indonesia you know, think, think, think," ujar sopir taksi tersebut.
"Ini Indonesia, bukan bule, bukan Amerika. Ini Indonesia," lanjut sopir itu kepada bule yang tidak menanggapi. Dia hanya fokus menelpon dan sesekali tersenyum.
Sopir taksi juga meminta kepada bule itu untuk mengganti kerusakan mobilnya. Terlihat di video kerusakan mobil taksi itu ada dibagi bemper depan.
"You mesti ganti, itu depan (bemper bolong), you mesti ganti, this one Indonesia," katanya.
"No england, no USA, you know. I am no crazy, you crazy. Saya tidak takut dengan Polisi," katanya lagi.
Dikonfirmasi, Kepala Humas Blue Bird Group Teguh Wijayanto mengatakan bahwa kejadian itu terjadi pada Sabtu (26/8/2017), di sekitar Senayan, Jakarta.
Teguh mengatakan, pihaknya menyesalkan insiden tersebut yang dianggapnya mencoreng nama baik perusahaan.
"Terus terang kami menyesalkan sikap pengemudi yang tidak sesuai dengan budaya pelayanan Bluebird," katanya kepada Kompas.com, Senin (28/8/2017).
"Kami sudah berupaya menyelesaikan masalah tersebut. Sudah ada itikad baik, oleh kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah itu," tambahnya.
Menurut Teguh, perusahaan juga telah menjatuhkan sanksi kepada sopir tersebut.
"Pengemudi sudah dimintai keterangan, dan sudah diberikan sanksi sesuai yang berlaku," kata dia.
Sayangnya, Teguh enggan membeberkan kronologi detail insiden itu, demi menghindari tudingan-tudingan yang tidak semestinya.
"Saya enggak bisa menguraikan kejadian detailnya. Nanti ada pihak-pihak yang justru menyimpulkan yang salah siapa. Polisi lebih berhak menjelaskan," ujarnya.
"Memang dari kerusakan kelihatan serempetan, yang satu kan mobilnya tinggi. Kerusakan ada di sebelah kanan. Ganti rugi kami selesaikan secara internal. Kita sesalkan semuanya, tapi ini bisa diselesaikan baik-baik," tutup dia.