 |
| Ilustrasi |
"Kami menerima informasi dari seorang nelayan tonda kalau mereka sempat melihat KM Yora 03 sedang berlabuh dekat sebuah rumpon ikan di tengah laut antara Kecamatan Taniwel (SBB) Provinsi Maluku yang berhadapan dengan Pulau Obi, (Maluku Utara)," kata Raja (Kepala Desa) Galala, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon), Johan van Capella di Ambon, Kamis (31/8/2017).
Nelayan tonda yang menggunakan kapal ikan berukuran 5 GT itu melihat para ABK KM Yora 03 yang sementara memancing ikan di dekat rumpon tersebut sekitar pukul 11.00 WIT.
Menurut Johan, KM. Yora 03 yang dinakhodai Ishak Touhatu dan didampingi Amrosius Pieters selaku kepala kamar mesin (KKM) keluar dari pelabuhan Galala-Ambon Rabu (23/8) menuju perairan Seram Bagian Barat.
Belasan Anak Buah Kapal (ABK) yang ikut dalam pelayaran itu masih sempat melakukan kontak dengan pihak keluarga melalui telepon genggam, tetapi pada Jumat (25/8) tengah malam menjelang Sabtu dinihari tidak bisa lagi dihubungi.
"Tadi subuh saya bersama sejumlah keluarga korban dan AKB KM Yora 06 melakukan pencarian di sekitar perairan Seram Barat hingga perairan Pulau Buru dan Buru Selatan namun belum membuahkan hasil," katanya.
Raja Galala ini juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah, Bakamla, dan Basarnas Ambon, Pemkot Ambon, serta pihak terkait yang saat ini ikut mendukung pencarian nakhoda dan ABK KM Yora 03.
"Kebetulan saya juga adalah staf karyawan PT. Yora jadi kami selaku pihak perusahaan menyampaikan penghargaan kepada berbagai pihak yang mendukung upaya pencarian hingga saat ini," ujarnya.
Sementara Kepala Basarnas Ambon, Setiawan, mengaku sejak Rabu, (30/8) pihaknya bersama Bakamla telah mengerahkan sebuah pesawat untuk turut melakukan pencarian dari udara.
