Ratu Berita - Deka membunuh Dewi di kamar kos di Jalan Gama I, Tanjung Senang pada 2 Maret 2017 yang lalu dan Deka sendiri telah merencanakan pembunuhan tersebut hanya karena rasa cemburu.
Deka Putra (24) tidak menyesali perbuatannya yang telah membunuh kekasihnya yang bernama Dewi Apriyani.
Tidak adanya rasa penyesalan tersebut menjadi faktor pemberat bagi Jaksa Penuntut Umum, Richard Sembiring untuk menuntut Deka atas apa yang telah dilakukannya.
"Menurut terdakwa dengan pidana penjara selama 20 tahun," ujar Richard ketika membacakan surat tuntutan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang pada hari Rabu (02/08/17).
Deka dinilai jaksa telah melakukan sebuah pembunuhan berencana terhadap kekasihnya sendiri, Dewi.
Majelis Hakim memberikan waktu kepada Deka yang selama menjalani persidangan tidak mau didampingi oleh pengacara ini untuk mengajukan sejumlah pembelaan.
Penawaran Majelis Hakim yang diketuai oleh Jhony Butar Butar ini ditolak oleh Deka. Deka tidak ingin mengajukan pembelaan baik secara lisan maupun tulisan.
Dengan begitu, persidangan akan dilanjutkan pekan depan dengan mendengarkan pembacaan keputusan terhadap Deka. Pihak keluarga Dewi pun mulai geram melihat Deka.
Mereka ingin mendekati Deka namun langsung ditahan oleh petugas keamanan. "Puas lo ya Deka ?" kata ibu dari Korban.
Deka membunuh Dewi di kamar kos di Jalan Gama I, Tanjung Senang pada 2 Maret 2017 yang lalu dan Deka sendiri telah merencanakan pembunuhan tersebut hanya karena rasa cemburu.
Deka menilai Dewi telah berubah karena memiliki kekasih yang lain.
"Deka berniat untuk membunuh korban agar tidak ada laki-laki lain yang bisa memiliki korban," kata Richard.
Rizieq Syihab Dijadwalkan Ikut Pawai 17 Agustus Yang Dipelopori FPI
Deka menjalankan rencananya dengan menghubungi Dewi dengan alasan ingin memberikan uang untuk membeli telepon seluler. Deka menyuruh Dewi ke kamar kos nya untuk mengambil uang tersebut kemudian Deka meminjam pisau dari tetangga kosnya.
Pisau tersebut disembunyikan di antara tumpukan baju. Begitu Dewi tiba, Dewi meminta uang yang telah dijanjikan oleh Deka namun tidak kunjung diberikan dengan alasan tidak ada uang.
Dewi marah dan hendak pergi. Deka langsung menariknya dan mengambil pisau yang ada pada tumpukan baju. Pisau tersebut ditikamkan ke punggung Dewi sebanyak dua kali dan Dewi sebagai korban langsung jatuh tersungkur.
Deka kemudian menduduki tubuh Dewi sambil menusuk pisau ke punggung Dewi hingga gagang pisaunya terlepas. Tak berhenti sampai disana saja, Deka mencabut mata pisau dan memasangnya kembali ke gagangnya lalu menikam tubuh Dewi berkali-kali.
Setelah merasa sudah puas, Deka pergi dari kamar kosnya dan meninggalkan kekasihnya tewas di tempat berlumuran darah.