SAPA (TIMIKA) - Kepala Kampung Limau Asri Barat , Distrik Iwaka, Fransiskus Pinimet mengakui hingga saat ini, warga Kampung Limau Asri barat belum menerima Alokasi Dana Desa (ADD) tahap pertama tahun anggaran 2017. Sementara program pembangunan kampung yang sudah dikerjakan bertahap tahun sebelumnya tidak bisa berjalan.
Menurutnya program peningkatan kampung yang dikerjakan bertahap seperti, penimbunan pekarangan Balai Kampung, peningkatan jalan dalam mompleks pemukiman warga, perawatan kebersihan got, pemasangan papan pengerjaan yang bersumber dari ADD untuk tahun anggaran 2015 hingga 2017 mandeg.
“Untuk di Kampung Limau Asri Barat ini belum terima ADD 2017. Kita sudah membuat laporan tahun-tahun sebelumnya. Kita berharap bisa disalurkan secepatnya, karena beberapa kampung lainnya sudah ada,” katanya ketika diwawancarai usai menghadiri Kegiatan Penguatan kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak yang digelar Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) di Balai Kampung Limau Asri Barat, Selasa (19/9).
Dia menyebutkan untuk ADD anggaran 2015-2016 besaran ADD yang disalurkan adalah sama yakni, Rp 300 juta lebih. Dana tersebut sudah terserap untuk menuntaskan pekerjaan pembangunan fisik seperti, pembangunan jalan masuk menuju kompleks pemakaman umum (KPU) di wilayah tersebut. Pembangunan dua jembatan dan gorong di depan Balai Kampung serta pembangunan fisik dan non fisik lainnya. Selain pembangunan fisik, ADD 2016 juga lebih banyak diserap untuk pemberdayaan masyarakat seperti, pemerataan penerangan lampu listrik ke seluruh pemukiman masyarakat.
Dia mengakui, laporan penggunaan ADD tahun anggaran 2015 dan 2016 sudahdilengkapi dengan laporan dan telah diberikan kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Maka, ADD tahap pertama 2017 seharusnya sudah tidak ada kendala.
“Kita sudah buatkan laporan pertanggungjawabannya. Kami juga belum dapatkan informasi kapan penyaluran tahap pertama 2017 ini,” akunya. (Acik)