Sekda Kota Rasmus D. Siahaya, SH, MM saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat di Bidang Pariwisata, Selasa (24/10) |
Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pariwisata setempat menggelar kegiatan peningkatan kapasitas usaha masyarakat di bidang pariwisata berupa pembuatan souvenir wisata bagi masyarakat pengelola wisata, Selasa (24/10).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Yasmin, yang dibuka secara langsung oleh Sekda Kota Jayapura Rasmus D. Siahaya, SH, MM ditandai dengan penabuhan tifa dan penamatan tanda peserta.
“Sesuai visi Pemkot yaitu terwujudnya Kota Jayapura yang beriman, maju, mandiri, sejahtera dan modern berbasis kearifan lokal telah mendorong dan mengerahkan seluruh penyelenggara pembangunan di kota ini untuk mencapai visi,” tandasnya mengawali sambutan.
Diketahui bersama, Kota Jayapura tidak memiliki sumber daya alam yang bisa memberikan masukan dan pendapatan untuk kepentingan pembangunan sehingga perlu dilakukan penataan sedemikian rupa hingga memberi daya tarik bagi banyak orang untuk memanfaatkannya.
Oleh karena itu, semua sektor yang mendorong kegiatan perdagangan dan jasa itu harus diusahakan supaya bergerak secara bersama dalam rangka menarik berbagai kepentingan dari luar untuk mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat di Kota Jayapura.
Diakuinya, salah satu dari sekian banyak sektor yang mendorong perdagangan dan jasa adalah sektor pariwisata.
Apalagi negeri berjuluk “Port Numbay” ini terkenal sebagai kota yang eksklusif, begitu indah dan memiliki tempat wisata yang menarik setiap orang untuk datang dan menikmati indahnya destinasi yang tersebar di berbagai kawasan.
“Saya berharap terhadap destinasi wisata yang ada, Dinas Pariwisata harus mampu berkreasi untuk menata sedemikian rupa sehingga memiliki daya tarik yang kuat agar bisa mendatangkan wisatawan baik dalam negeri maupun manca negara,” dorongnya.
Bukan hanya itu saja, Sekda juga meminta selaku pengelola destinasi, Dispar harus mampu membuat sesuatu yang menjadi souvenir atau cendera mata sehingga para pengunjung datang bisa membawa pulang hasil karya anak negeri sendiri.
“Dalam kerangka itulah pelatihan ini dibuat, sehingga diharapkan kepada semua peserta pelatihan agar ikutilah kegiatan ini dengan baik supaya dari apa yang diberikan dapat bermanfaat,” tandasnya.
Selain itu, menambah pengetahuan dan kemampuan untuk mendesain sebuah cendera mata yang menarik dan berkualitas dan juga bernilai ekonomi.
“Sehingga bisa membantu kehidupan ekonomi keluarga kita,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan, Ny. Rambunan menjelaskan maksud kegiatan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan bagi masyarakat dalam membuat kerajinan tangan atau souvenir wisata khususnya dari bahan kulit kerang.
Adapun tujuannya antara lain untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Port Numbay khususnya pengelola wisata pantai dan Iainnya.
Kemudian, menciptakan kemandirian kesejahteraan berbasis kearifan lokal sebagaimana visi dan misi Wali Kota Jayapura yang ketiga yakni menjadikan wadah ini dalam rangka memotivasi kreativitas masyarakat pengelola guna menggali dan mengembangkan kearifan Iokal yang ada di sekitar mereka.
Artinya, mereka tidak saja duduk-duduk sambil menjaga pondok tetapi melalui pelatihan ini mereka akan menyibukkan diri dengan membuat hiasan kerajinan tangan dari bahan-bahan sisa hasil laut yang ada di sekitar mereka.
“Dan yang terakhir, diharapkan melalui pelatihan ini peserta akan memulai mengembangkan diri dan berusaha untuk hidup mandiri, dan akan berdampak pada kesejahteraan dan peningkatan ekonomi keluarga mereka,” tukasnya.
(Vian)
from Berita Papua Dispar Kota Gelar Kegiatan Pembuatan Souvenir Wisata - Berita Harian Teratas