BERITA MALUKU. Harga telur ayam ras yang ditawarkan para pedagang di pasar tradisional Kota Ambon, mengalami kenaikan hingga Rp1.700/butir.
"Di Pasar Mardika, sekarang ini telur ayam ras cukup banyak. Hanya saja terjadi kenaikan harga di tingkat agen sejak Selasa (28/11)," kata salah satu pedagang, Rustam, di Ambon, Rabu (29/11/2017).
Harga yang ditawarkan memang bervariasi yakni Rp1.600 hingga Rp1.700/butir atau naik dari sebelumnya Rp1.400/butir.
Ia mengatakan, kalaupun ada yang menjual dengan harga Rp1.700/butir hal itu disebabkan mereka memisahkan telur ayam sesuai ukuran.
Jadi kalau yang kecil dijual dengan harga Rp1.600/butir dan ukuran besar Rp1.700/butir.
"Pokoknya sekarang ini harga telur ayam ras sudah naik kembali, pada hal stoknya cukup banyak," ujar Rustam.
Ibu rumah tangga yang bermukim di kawasan Paradiso, Juliana yang ditemui sedang membeli dua rak telur ayam ras dengan harga Rp51.000/rak mengkhawatirkan, terjadi lonjakan harga telur menjelang perayaan Natal maupun Tahun Baru.
"Hal ini sudah pasti sebab perubahan harga menjelang hari-hari besar keagamaan setiap tahun itu tetap terjadi, bahkan melonjak tinggi," tandasnya.
Sedangkan, agen yang selama ini memasok telur dari Surabaya, Inang yang ditemui di tokonya mengakui kalau sejak Selasa (27/11) petang harga telur ayam ras naik dari Rp245.000 menjadi Rp265.000/ikat (180 butir).
"Jadi naik itu sebesar Rp20.000/ikat. Dengan demikian kalau sampai pedagang menjual di pasar dengan harga berkisar antara Rp1.600 hingga Rp1.700/butir masih wajarlah," katanya.
Pedagang hanya mencari sedikit keuntungan guna menutupi telur yang rusak di setiap ikatan biasanya enam hingga tujuh butir karena busuk atau pecah.
Naiknya harga telur ayam ras tidak mempengaruhi harga daging ayam beku yang hingga kini masih Rp32.000/Kg dan daging sapi segar Rp100.000/Kg.
"Di Pasar Mardika, sekarang ini telur ayam ras cukup banyak. Hanya saja terjadi kenaikan harga di tingkat agen sejak Selasa (28/11)," kata salah satu pedagang, Rustam, di Ambon, Rabu (29/11/2017).
Harga yang ditawarkan memang bervariasi yakni Rp1.600 hingga Rp1.700/butir atau naik dari sebelumnya Rp1.400/butir.
Ia mengatakan, kalaupun ada yang menjual dengan harga Rp1.700/butir hal itu disebabkan mereka memisahkan telur ayam sesuai ukuran.
Jadi kalau yang kecil dijual dengan harga Rp1.600/butir dan ukuran besar Rp1.700/butir.
"Pokoknya sekarang ini harga telur ayam ras sudah naik kembali, pada hal stoknya cukup banyak," ujar Rustam.
Ibu rumah tangga yang bermukim di kawasan Paradiso, Juliana yang ditemui sedang membeli dua rak telur ayam ras dengan harga Rp51.000/rak mengkhawatirkan, terjadi lonjakan harga telur menjelang perayaan Natal maupun Tahun Baru.
"Hal ini sudah pasti sebab perubahan harga menjelang hari-hari besar keagamaan setiap tahun itu tetap terjadi, bahkan melonjak tinggi," tandasnya.
Sedangkan, agen yang selama ini memasok telur dari Surabaya, Inang yang ditemui di tokonya mengakui kalau sejak Selasa (27/11) petang harga telur ayam ras naik dari Rp245.000 menjadi Rp265.000/ikat (180 butir).
"Jadi naik itu sebesar Rp20.000/ikat. Dengan demikian kalau sampai pedagang menjual di pasar dengan harga berkisar antara Rp1.600 hingga Rp1.700/butir masih wajarlah," katanya.
Pedagang hanya mencari sedikit keuntungan guna menutupi telur yang rusak di setiap ikatan biasanya enam hingga tujuh butir karena busuk atau pecah.
Naiknya harga telur ayam ras tidak mempengaruhi harga daging ayam beku yang hingga kini masih Rp32.000/Kg dan daging sapi segar Rp100.000/Kg.
from Berita Maluku Online Harga Telur Ayam di Ambon Naik - Berita Harian Teratas