Wali Kota DR. Benhur Tomi Mano, MM menerima permintaan maaf wartawan JUBI, Hengki Yeimo |
Meski sempat jadi bulan-bulanan pemberitaan “Hoax” oleh salah satu koran lokal di Kota Jayapura hingga viral di jagat media sosial, Wali Kota DR. Benhur Tomi Mano, MM tak berniat mempersoalkan hal tersebut.
Malah sebaliknya, dengan mengedepankan kasih, orang nomor satu di ibukota Provinsi Papua ini dengan tulus hati menerima permintaan maaf Hengki Yeimo, penulis “Jayapura larang Noken motif Bintang Kejora” yang sempat memicu polemik di berbagai kalangan.
Bahkan, selaku orang tua, Wali Kota turut pula menyampaikan permohonan maaf kepada Hengki yang dipandangnya seperti anaknya sendiri.
Hengki Yeimo, wartawan JUBI, pada kesempatan tersebut meminta maaf kepada Wali Kota atas penulisan berita tertanggal 13 Oktober 2017 terkait pelarangan penjualan noken bermotif bintang kejora oleh salah satu Mama penjual noken di emperan toko depan hotel Yasmin
Dirinya mengaku jika pemberitaan yang ia lakukan tersebut termotivasi atas postingan salah satu Staf Humas Pemkot Jayapura “Wali Kota melarang penjualan noken bermotif Bintang Kejora“.
Permohonan maaf ini dilakukannya di ruang kerja Wali Kota, Rabu (1/11) yang kemudian berlanjut di rumah pribadi pria yang karib disapa BTM ini.
“Selaku manusia biasa saya punya keterbatasan dalam hidup ini, bahkan saya tidak sempurna karena kesempurnaan hanyalah Tuhan yang punya,” akuinya.
Karena kekhilafan dalam penulisan berita, ia pun menyadari kesalahan yang dibuatnya dan meminta maaf kepada sosok yang selama ini sudah ia anggap sebagai orang tua bahkan salah satu tokoh yang ia idolakan selama ini.
“Saya minta maaf atas kekeliruan saya, Bapa,” ucapnya.
Terkait itu juga, Hengki pun meminta rekan-rekan pers lainnya untuk tidak membesar-besarkan masalah ini karena dirinya telah menyampaikan permohonan maaf kepada Wali Kota.
Hengki juga menjelaskan, jika dirinya tidak bermaksud untuk menyerang atau menjatuhkan nama baik Wali Kota.
“Karena postingan itu sudah terlanjur viral di media sosial Facebook dan saya juga terburu-buru untuk mengemas berita. Mungkin pada saat itu saya terlalu kecapaian sehingga kesalahan pasti ada,” lanjutnya.
Tak hanya itu, sebagai prihadi, Hengky juga meminta maaf kepada seluruh rakyat Papua khususnya di Kota Jayapura yang tidak terima dengan pemberitaan tersebut.
Juga kepada pengguna media sosial, Hengki pun meminta untuk tidak sembarang menanggapi pemberitaan tersebut.
“Kedatangan saya ke sini untuk meminta maaf kepada Bapak Wali Kota adalah atas inisiatif saya sendiri, dan saya juga sudah meminta izin kepada pimpinan redaksi saya,” sambungnya.
Bahkan pemimpin redaksi JUBI juga menyarankan kepada Hengki, jika Wali Kota keberatan dengan pemberitaan itu, agar dibukakan ruang hak jawab sesuai undang-undang pers karena semuanya telah diatur.
“Hari ini saya bertemu dengan Bapak Walikota dan saya sudah meminta maaf kepada beliau dan beliau sendiri pun telah meminta maaf kepada saya,” ungkapnya sembari mengakui jika dirinya melihat Wali Kota benar-benar menunjukkan diri sebagai orang tua.
“Saya melihat sikap yang diambil beliau itu sangat mencerminkan sosok orang tua yang baik, dan ancaman beliau untuk melapor ke polisi pun tak ada dalam pikiran beliau. Malah beliau pun dengan rendah hati meminta maaf kepada saya atas ucapan ancaman tersebut,” kagumnya.
Olehnya itu, Hengki kembali meminta kepada pengguna media sosial untuk tidak memviralkan masalah ini lagi.
“Jika ke depan masih terjadi, maka itu bukan tanggung jawab saya karena masalah saya dengan Bapak Wali Kota sudah selesai,” tukasnya.
Pada momen yang sama, BTM secara pribadi bahkan selaku Wali Kota menyambut baik dan mengapresiasi langkah Hengki untuk datang dan meminta maaf.
“Saya juga telah memaafkan Hengki,” ucapnya kepada Hengky di ruang kerjanya, Rabu (1/11).
Terkait ancaman dirinya yang akan melapor ke polisi, BTM menegaskan jika hal itu tidak mungkin dilakukannya.
Ia pun kembali meminta maaf kepada Hengki dan perbedaan pendapat ini dianggap telah selesai.
“Saya secara pribadi menyambut baik sikap Hengki untuk datang meminta maaf dan saya juga secara pribadi maupun selaku Wali Kota meminta maaf kepada Hengky Yeimo yang dengan tulus meminta maaf kepada saya,” ucapnya.
Dengan demikian semua perbedaan pendapat yang terjadi selama beberapa hari ini dianggap sudah selesai.
“Hengki sudah datang kepada saya dengan niat hati yang baik untuk meminta maaf sehingga saya selaku Wali Kota maupun pribadi juga menyambut baik sikap Hengki,” tukasnya.
(Har)
from Berita Papua Kedepankan Kasih, Wali Kota Memaafkan Wartawan JUBI - Berita Harian Teratas