Ilustrasi operasi militer |
Ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Timika yang telah nyata-nyata meresahkan masyarakat, bahkan berani melakukan kontak senjata dengan aparat kepolisian, nampaknya membuat gerah Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Boy Rafli Amar, MH.
Orang nomor satu di Institusi Kepolisian Daerah Papua ini bahkan langsung memerintahkan anggotanya untuk menembak di tempat anggota KKB yang sudah satu minggu terakhir ini melakukan aksinya.
Terkait pernyataan Kapolda, anggota DPR Papua Komisi I yang membidangi Pemerintahan, Hukum dan HAM, Wilhemus Pigai mengaku khawatir apabila pernyataan tersebut dijalankan di Tembagapura.
“Dalam arti, aparat tidak melakukannya dengan ke hati-hatian atau mereka membabi buta serta tidak bisa membedahkan kelompok KKB atau masyarakat sipil,” ungkapnya.
Oleh karena itu, wakil rakyat asal Daerah Pemilahan (Dapil) Mimika ini meminta aparat harus berhati-hati.
“Jangan sampai masyarakat sipil yang bukan KKB menjadi korban,” imbuhnya.
Pigai mengharapkan pula agar aparat tetap melakukan tindakan sesuai koridor hukum yang ada sehingga tidak mengesampingkan aturan kemudian masyarakat menjadi korban, termaksud penyisiran-penyisiran yang harus dilakukan dengan cara yang baik.
Dia mengakui pula kemampuan aparat sangatlah bagus dan memiliki alat yang canggih untuk mendeteksi di mana titik-titik KKB berada.
“Tetapi jangan sampai tidak mendapat KKB lalu amarah itu dilampiaskan ke masyarakat biasa. Saya minta hal ini tidak boleh sampai terjadi,” imbuhnya.
Selain itu, Pigai juga meminta kepada Pemerintah daerah setempat agar bisa proaktif membangun komunikasi yang baik antara pemangku kepentingan juga masyarakat.
Kemudian, juga memastikan masyarakat mendapat jaminan keamanan yang baik agar bisa bekerja.
“Sehingga masalah ini tidak berkepanjangan,” tukasnya.
(Vian)
from Berita Papua Aparat Diminta Hati-hati dalam Operasi KKB di Tembagapura - Berita Harian Teratas