Kegiatan pencanangan kampung KB juga dihadiri sejumlah pejabat teras setempat serta sejumlah undangan lainnya.
Untuk diketahui, dalam Kecamatan Aru Tengah Namara terpilih sebagai kampung KB, sementara untuk Kecamatan Aru Tengah Selatan terpilih Desa Longgar, Kecamatan Aru Tengah Timur terpilih Desa Koijabi, Aru Utara di Desa Kaibun, Kecamatan Sir sir terpilih desa Leting dan Kecamatan Aru Utara Batuley terpilih Desa Kobamar.
Bupati Gonga dalam sambutannya menegaskan, program keluarga berencana bukan program untuk mencegah warga menambah jumlah anak dalam keluarga namun sebaliknya sebagai suatu langkah untuk menyesuaikan kebutuhan dalam keluarga.
“Tujuan pelaksanaan kampung keluarga berencana adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta meningkatkan kesadaran tentang peningkatan derajat kesehatan masyarakat, tersedianya data kependudukan yang akurat dan dukungan komitmen pemerintah daerah dan penggerakkan partisipasi masyarakat secara aktif,” jelas Bupati.
Menurut orang nomor satu Aru ini, tidak menjadi masalah jika dalam keluarga terdapat lebih dari dua anak, asalkan menurutnya bisa memenuhi kebutuhan serta meningkatkan kesejahteraan dalam lingkup keluarga.
Di tempat yang sama, Sekretaris Badan Kesehatan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku, Renta Rego mengatakan, bahwa program kampung keluarga berencana ini merupakan salah satu cara Pemerintah Provinsi Maluku dalam upaya mensukseskan program Nawa Cita ke-3 Presiden Joko Widodo yaitu Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI seperti yang dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru di Desa Namara.
Bukan itu saja, setelah bupati mencanangkan kampung keluarga berencana, dirinya melalui Bagian Kesejahteraan Sekretaris Daerah menyerahkan sejumlah bantuan alat musik untuk tiga gereja yakni Murai Baru, Papa Kula Bessar dan Namara. (IMANe)
from Berita Maluku Online Bupati Aru Canangkan Kampung KB di Desa Namara - Berita Harian Teratas
