Keluarga Besar Mano harus jadi Pembawa Damai di Kota Jayapura - Berita Harian Teratas

Wali Kota DR. Benhur Tomi Mano, MM saat memberikan sambutan Natal
Jayapura, Dharapos.com
Wali Kota DR. Benhur Tomi Mano, MM saat diberikan kepercayaan oleh para orang tua untuk memberikan sambutan tunggal pada acara Ibadah Natal dan pengucapan syukur keluarga besar Mano mengharapkan setiap pribadi dapat menjadi lilin-lilin yang bercahaya serta memberi damai.

Keluarga besar Mano harus menjadi pembawa damai dan terang di Kota Jayapura, yang tentunya diawali dari dalam keluarga masing-masing.

“Jangan saling memarahi atau saling  benci satu dengan yang lain akan tetapi keluarga besar Mano harus menyayangi dan saling menopang karena persekutuan keluarga ini sangat indah,“ pinta Benhur pada gelaran Natal Keluarga Besar Mano bertempat di rumah jabatan Wali Kota, Kamis (28/12).

Ia pun mengingatkan jangan hanya malam ini saja saat momen berkumpul dalam acara Natal dan syukuran dan setelah itu, saling membenci satu dengan yang lain.

“Jangan sampai damai dan kasih itu hilang dari pribadi masing-masing keluarga Mano,” imbuh Benhur.

Apalagi acara ini di dasari pada  tema Natal "Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah Dalam Hatimu".

Bahkan tema ini juga di kemas sesuai acara yakni "Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah Dalam Hati Keluarga Besar Mano ".

Dengan sub tema "Mari Kita Menyatakan Damai Sejahtera Allah dalam Keluarga Besar Mano dan Masyarakat Kota Jayapura".

“Renungkanlah semua itu, sehingga damai sejahtera Allah memerintah dalam keluarga besar Mano,” tukasnya.

Sebelumnya, dalam ibadah pembacaan firman Tuhan dikutip dari Kitab Yesaya  9:1-5 di bawah perikop pembacaan "Kelahiran Raja Damai "

Wakil Wali Kota bersama istri dan para tamu undangan yang hadir
Pendeta Fonataba Hay merincikan beberapa hal penting yang harus di pelajari dari Raja Damai yaitu berdamai dengan Allah.

“Sebagai manusia kita harus kembali mengingat siapa yang memiliki kuasa dalam hidup kita. Sebab itu Raja Damai datang untuk memberikan ketertiban bagi situasi dan untuk memberikan relasi dan menyambung kembalinya antara manusia dengan Allah,” tegas Pendeta.

Lanjutnya, kehadiran Kristus sebagai Raja Damai begitu penting bagi semua orang percaya.

“Karena selain berdamai dengan diri kita sendiri artinya kita berdamai dengan Kristus maka kita harus bisa berdamai dengan diri sendiri. Jka kita tidak berdamai dengan diri sendiri maka kita akan berbuat hal-hal yang tidak berkenan di mata Tuhan,” bebernya.

Olehnya itu, berdamai dengan sesama dan orang lain serta berdamai dengan tetangga atau lingkungan itu harus terjadi demikian pula berdamai dengan orang yang tidak seiman dalam persekutuan hidup di tengah kota Jayapura.

Ketua panitia dalam laporannya mengungkapkan bahwa didalam pelaksanaan ibadah perayaan Natal dan pengucapan syukur keluarga besar Mano tahun 2017, panitia memberikan bantuan kasih kepada hamba-hamba Tuhan dari beberapa Jemaat GKI Jayapura.

Penyerahan dilakukan kepada sebanyak 13 pendeta dan diserahkan langsung oleh ibu Christin Mano secara simbolis.

Begitu juga bingkisan kepada janda, duda dan lansia sebanyak 52 orang dan bingkisan Natal kepada orang sakit dalam keluarga besar Mano sebanyak 8 orang serta kepada yatim piatu keluarga besar Mano sebanyak 19 orang.

ibadah perayaan natal dan pengucapan syukur keluarga besar Mano tahun 2017, turut dihadiri Wakil Wali Kota Ir. H. Rustan Saru, MM dan istri, Plh Sekda Kota Jayapura, Drs. M. Nur Jainuddin Konu, M.KP dan sejumlah  pimpinan OPD serta anggota DPRD setempat.

(Har)


from Berita Papua Keluarga Besar Mano harus jadi Pembawa Damai di Kota Jayapura - Berita Harian Teratas
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==