Peresmian PLTMG Nabire 20 MW dan PLTMG Jayapura 50 MW serta Launching 74 desa baru berlistrik Papua dan Papua Barat oleh Presiden RI bertempat di Kali Bobo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire |
Presiden RI, Ir. Joko Widodo terus menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan program listrik 35 ribu megawatt di seluruh tanah air.
Tepat Rabu (20/12), Kepala Negara meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nabire 20 MW dan PLTMG Jayapura 50 MW serta Launching 74 desa baru berlistrik Papua dan Papua Barat bertempat di Kelurahan Kali Bobo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua.
Dengan beroperasinya kedua PLTMG ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan listrik bagi
masyarakat yang berada di kedua wilayah tersebut. Selain itu juga diharapkan dapat mendorong masuknya investor.
Presiden menyampaikan bahwa hingga saat ini masih terdapat 3.000 desa yang belum teraliri listrik.
“Tapi yang paling banyak 2.000 desa itu di tanah Papua,” ucapnya sebagaimana siaran pers Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden yang diterima Beritapapua.Dharapos.com, Rabu (20/12).
Ia langsung memerintahkan jajarannya untuk mengatasi masalah listrik biarpet serta membangun listrik untuk desa di tanah Papua.
Meskipun tidak mudah, namun Presiden yakin listrik akan menerangi seluruh tanah Papua pada tahun 2019 mendatang.
"Kita lihat, bergunung-gunung, nyebur. Setelah nyebur digotong ke atas bukit. Medannya memang sangat berat. Namun seberat apapun medan ini harus bisa ditaklukan dan desa-desa harus terang benderang," tuturnya.
Presiden sekali lagi menegaskan langkahnya dalam mewujudkan keadilan sosial.
"Ini bukan mahal dan murah. Tetapi ini keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tegasnya.
Presiden juga berpesan kepada jajarannya untuk selalu mengutamakan dan memperbaiki kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
"Ini mesti hati-hati. Pelayanan kepada rakyat harus diberikan sebaik-baiknya," ucap Presiden.
Utamanya pelayanan di bidang kelistrikan yang menjadi salah satu kebutuhan pokok rakyat untuk
menjalani kegiatan sehari-hari dan mengembangkan perekonomian tanah Papua.
"Listrik menjadi kunci investasi di Papua," kata Presiden.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara tersebut adalah Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Papua Lukas Enembe.
(Har)
from Berita Papua Presiden Prioritaskan Listrik untuk Papua - Berita Harian Teratas