Wawali, Ir. H. Rustan Saru, MM saat menyampaikan arahan |
Wakil Wali Kota, Ir. H. Rustan Saru, MM menekankan, perayaan HUT ke 108 bukan hanya sebatas seremonial saja tetapi minimal mengacu kepada visi misi Pemerintah Kota Jayapura.
Dimana masyarakat tidak menjadi objek tapi menjadi subjek dari pembangunan daerah.
"Jika kita bersama-sama membangun suatu daerah maka tentu menjadi kuat, baik itu Pemerintah, TNI Polri, tokoh agama, adat dan warga masyarakat," demikian pernyataannya dalam rapat perdana persiapan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jayapura ke 108 Tahun dan perayaan Injil masuk di Pulau Metudebi, Maret mendatang.
Bertempat di ruang rapat Wali Kota, Senin (22/1/2018) pertemuan ini bertujuan menyatukan persepsi melalui berbagai masukan dari sejumlah unsur yang terlibat.
Lanjut Wawali, RT/RW dan masyarakat dalam perayaan HUT ke 108 Kota Jayapura ini harus dilibatkan secara maksimal untuk bekerja sesuai dengan visi misi Wali Kota terkait dengan kebersihan yang bukan saja di pusat kota namun semua orang pun harus bersih.
Termasuk pula dalam mendukung program kelengkapan dokumen kependudukan.
"Saran saya,kita buat lomba kebersihan tingkat RT ataupun lomba kepemilikan e-KTP," cetusnya.
Ketua LMA Port Numbay, George Awi menyinggung soal makna perayaan HUT Kota Jayapura yang perlu dipahami secara bersama.
Awi juga mengaku tertarik dengan penyampaian Wali Kota bahwa momen ke 108 ini ini bukan HUT Pemda Kota serta mengapresiasi keberanian Wali Kota membuka satu forum yang menantang masyarakat Port Numbay untuk melakukan koreksi terhadap Kepala Daerah melalui komunikasi langsung dengan masyarakat.
"Ini merupakan satu keberanian Wali Kota dan tidak takut terhadap apa yang disampaikan masyarakat bahwa dirinya gagal tapi sebagai seorang Demokrat yang membuka diri kepada masyarakatnya," tandasnya.
Awi juga meminta, pelaksanaan HUT ke 108 tidak bersifat euforia tetapi bisa berupa pameran pembangunan agar masyarakat bisa melihat sejauh mana pelaksanaan pembangunan di periode ini.
"Harapan saya agar pembangunan jangan hanya infrastruktur gedung yang mewah saja tetapi bagaimana membangun sumber daya manusia, merubah mental masyarakat agar mereka menjadi
subjek dan bukan menjadi objek pembangunan," tukasnya.
Ketua Klasis GKI Port Numbay Pdt. Hein Carlos Mano, S.Th, M.Si juga menyoroti soal kunjungan para pendeta ke kampung-kampung agar dapat melibatkan semua anak Tuhan dengan talenta dan kapasitas masing-masing sehingga bisa menyerap secara maksimal berbagai situasi yang ada di kampung-kampung.
Ia juga menyinggung soal waktu peringatan hari masuknya Injil di Tanah Tabi.
"Dan jika Pemerintah Kota berkehendak, kita tidak hanya membuat perayaan setiap tahun di Metudebi tapi bisa setahun di kota dan setahun di Metudebi," sarannya.
Hal ini juga dalam rangka penghematan sehingga biaya tersebut bisa digunakan untuk hal-hal kemanusiaan yang fokuskan ke kampung kampung.
Sementara itu, Kepala Cabang Trigana Kantor Jayapura, Budiono memastikan siap mendukung kegiatan-kegiatan dalam rangka HUT ke 108 Kota Jayapura baik dari sisi kebersihan maupun pariwisatanya
"Kami dari manajemen turut berpartisipasi dalam rangka memperkenalkan Kota Jayapura dari sisi ekonomi di usia ke 108 ini. Kami akan mendukung namun disesuaikan dengan kemampuan manajemen," janjinya.
Begitu pula Manajer Mega Waena, menyatakan kesiapan untuk berpartisipasi dalam perayaan HUT Kota Jayapura yang ke 108 tahun.
(Har)
from Berita Papua Perayaan HUT ke 108 Kota Jayapura Mengacu pada Visi Misi Pemkot - Berita Harian Teratas