“Sebagai masyarakat Banda, kita minta kalau boleh pihak terkait yang punya wewenang menambah kuota BBM ke Pulau Banda, karena setiap kali kita kekurangan BBM,” ujar Aba Rizal, salah satu tokoh pemuda Banda kepada Berita maluku Online, Jumat (5/1/2018).
Rizal yang juga pegiat pariwisata ini mengatakan, tiap bulan BBM yang dijatahkan untuk Pulau Banda sekitar 20 ton, namun hal itu dirasa tidak mencukupi untuk kebutuhan konsumsi warga setempat.
“Kita di sini tiap bulan dapat jatah BBM sekitar 20 ton untuk bensin, minyak tanah dan solar, tetapi ini bagi kami tak cukup untuk konsumsi warga Banda untuk sebulan,” tandas Rizal.
Dia mengatakan, selama ini suplay BBM diambil dari Amahai – Masohi, ibukota Kabupaten Maluku Tengah, tetapi belum mencukupi sebulan, BBM tersebut sudah tak tersedia lagi di SPBU atau pun agen-agen penjulan BBM.
Diakuinya bahwa sudah seminggu lebih kebutuhan pokok yang satu ini langka di pasaran sehingga pelaku usaha usaha ekonomi kecil seperti para nelayan dan pelaku usaha di sektor pariwisata, sering mengeluh dalam menjalankan bisnisnya, karena untuk menggerakan roda usaha harus menggunakan bensin atau solar.
Dia mengaku, bensin di Banda rata-rata dijual seharga Rp.6.700 per liter, atau lebih mahal dari harga yang dipatok secara nasional yakni Rp.6.450 per liter, dan jika di pedangan eceran bisa melebihi harga tersebut. (e)
from Berita Maluku Online Warga Banda Minta Pertamina Tambah Kuota BBM - Berita Harian Teratas
