Petani berharap Kopi Arabica Baliem mendunia di tangan JWW - Berita Harian Teratas

Cagub John Wempi Wetipo (JWW) saat melakukan blusukan ke pabrik Kopi Baliem Arabica yang
berlokasi di Kampung Yagara, Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya, Kamis (8/3/2018)
Wamena, Dharapos.com
Dalam masa kampanye dialogis Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua 2018, Cagub John Wempi Wetipo (JWW) melakukan blusukan ke pabrik Kopi Baliem Arabica yang berlokasi di Kampung Yagara, Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya, Kamis (8/3/2018).


Dalam kunjungan itu, JWW melihat secara langsung komoditas kopi yang menjadi unggulan di kabupaten tersebut.

Ia pun berharap Kopi Arabika Wamena yang telah ditanam turun-temurun oleh masyarakat setempat dapat menjadi komoditas yang berkelanjutan di daerah tersebut.

“Kualitas Kopi Arabika Wamena berbeda dengan kopi daerah lain, dimana Kopi Wamena tidak dipanen dengan sistem sisir, tetapi memilih biji yang sudah merah atau masak. Dengan cara panen itulah Kopi Wamena bisa mempertahankan kualitasnya,” tandas JWW.

Putra asli Wamena yang menjabat sebagai Bupati Jayawijaya hingga dua periode mengakui pula jika Pemerintah Kabupaten setempat telah lama mengembangkan perkebunan kopi melalui Program Gertak atau Gerakan Tanam Kopi bagi masyarakat  di wilayah itu.

Karena secara geografis Kabupaten Jayawijaya yang terletak di atas ketinggian rata-rata 3.800 - 4.000 meter di atas permukaan laut, sangat cocok untuk ditanami kopi.

“Tanaman kopi memiliki umur yang panjang hingga 30 tahun. Jika ditanam mulai saat ini maka anak kita masih TK dan hingga kuliah, biayanya bisa dari hasil panen kopi,” jelas JWW.

Diakuinya, saat ini yang menjadi masalah adalah rendahnya harga kopi bahkan di bawah rata-rata, sehingga menyebabkan masyarakat malas kembali untuk menanam kopinya

"Karena harga yang ditawarkan per kilogram kopi saat panen bisa Rp 45 ribu hingga Rp 60 ribu,” beber JWW.

Kedepan, Pemerintah perlu memberikan dana tambahan untuk mendorong petani kopi lebih mengembangkan hasil panennya.

“Itulah makanya kita datang hari ini, untuk melihat petani kopi, sehingga jika atas kehendak Tuhan, saya terpilih menjadi Gubernur Papua, pasti akan kami programkan untuk pengembangan petani kopi di daerah pengunungan Papua,” janjinya.

JWW saat berdialog dengan Maximus Lany salah satu petani Kopi Arabika Wamena
Sementara itu Maximus Lany salah satu petani Kopi Arabika Wamena mengaku beruntung pernah dididik oleh Starbuck, salah satu nirlaba kopi asal Amerika Serikat, menjadi petani kopi unggulan

Maximus dan 38 kepala keluarga di Kampung Yagara, saat ini memiliki Koperasi Arabika Baliem, tempat dimana untuk mengumpulkan hasil panen,hingga diolah menjadi kopi biji bersih dan dijual ke pihak luar.

Diakuinya, kondisi produksi kopi saat ini sedang menipis, karena belum datang masa panen.

"Biasanya pada Januari hingga Mei adalah musim bunga. Lalu diikuti bulan Juni-Juli musim panen dan proses pembersihan kopi hingga menghasilkan keuntungan bisa dirasakan hingga Desember. Sekarang ini buah lagi hijau, nanti Juni baru panen. Jadi produksi kami lagi sepi,” akui Maximus.

Lebih lanjut diutarakannya, jika pihaknya tetap menjaga kualitas Kopi Wamena yang masih organik tanpa pestisida atau bahan kimia lainnya di samping itu menjaga cita rasa kopi hingga masa panen dimana petani tidak memetik buah yang masih hijau, tetapi harus sudah matang dan berwarna merah.

"Sepanjang 2017, kami telah mengirim 28 ton kopi ke Jayapura juga Timika dan saya berharap jumlah itu akan terus bertambah, jika dilakukan dengan perluasan lahan  bagi petani kopi atas campur tangan Pemerintah membuka lahan baru," tandasnya.

Maximus berharap jika JWW menjadi Gubernur nanti, maka petani kopi di Pegunungan Tengah Papua dapat semakin berkembag. Apalagi masyarakat setempat menganggap kopi adalah emas bagi kehidupannya.

“Kami yakin Pak Wempi bisa menolong petani kopi, untuk kehidupan yang lebih baik. Makanya kami dukung beliau menjadi Gubernur Papua,” pungkasnya.

(Vian)


from Berita Papua Petani berharap Kopi Arabica Baliem mendunia di tangan JWW - Berita Harian Teratas
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==