BERITA MALUKU. Untuk menjawab berbagai tantangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru Selatan (Bursel) berkomitmen untuk meningkatkan SDM Aparatur Keuangan khususnya untuk Pejabat Penata usahaan Keuangan (PPK) dan Kasubag Perencaanaan dan Keuangan juga Bendaharawan.
Hal itu disampaikan Bupati Bursel dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Sumber Daya Manusia (SDM), AM Laitupa, Senin (9/4/2018) pada pelatihan Akuntansi Berbasis Akrual bagi Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) dan Kepala Sub Keuangan dan Perencanaan di lingkup Pemkab Bursel.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh BPKAD ini berlangsung, di aula lantai dua Kantor Bupati Bursel, menghadirkan narasumber dari Lembaga Pengembangan Ekonomi dan Manajemen (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisinis dari Universitas Indonesia (UI), Zarwin Sabar dan Ahmad Yusuf Habibie.
Kepala BKD SDM membacakan sambutan Bupati Bursel Tagop Soulissa mengatakan bahwa, saat ini Pemerintah Indonesia telah mencanangkan reformasi di bidang akuntansi.
Dikatakan, salah satu reformasi yang dilakukan adalah keharusan penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada setiap instansi pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
Lanjutnya, karena itu pemerintah mengeluarkan peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Menteri Dalam Negeri juga telah mendukung penerapan akuntansi berbasis akrual di Pemerintahan Daerah dengan keluarnya Permendagri Nomor 64 Tahun 2013.
Dikatakan, akuntansi berbasis akrual adalah suatu basis akuntansi dimana transaksi ekonomi dan peristiwa lainnya diakui, dicatat dan disajikan dalam laporan keuangan pada saat terjadinya transaksi tersebut tanpa memperhitungkan waktu kas atau setara kas diterima atau dibayarkan,” ungkap Soulissa.
Dalam akuntansi berbasis akrual, kata Soulissa, waktu pencatatan (Recording) harus sesuai dengan saat terjadinya arus sumber daya, sehingga dapat menyediakan informasi yang paling komprehensif karena seluruh arus sumber daya dicatat.
Soulisa menjelaskan, pelaporan berbasis akrual bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja pemerintah terkait biaya jasa layanan, efesiensi, dan pencapaian tujuan.
“Dengan pelaporan berbasis akrual, pengguna dapat mengidentifikasi posisi keuangan pemerintah dan perubahannya, bagaimana pemerintah mendanai kegiatannya sesuai dengan kemampuan pendanaannya sehingga dapat diukur kapasitas pemerintah yang sebenarnya," jelasnya.
Disamping itu, laporan berbasis akrual juga memungkinkan pemerintah untuk mengidentifikasi kesempatan dalam menggunakan dengan baik atas sumber daya tersebut.
Soulisa mengungkapkan, keberhasilan perubahan akuntansi pemerintahan hingga dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih transparan dan lebih akuntabel memerlukan upaya dan kerja sama dari berbagai pihak.
Namun beberapa tantangan dalam implementasi akuntansi pemerintahan berbasis akrual, jelasnya pertama, Sistem Akuntansi dan IT Based System dimana Pemerintah Kabupaten Buru Selatan sudah menggunakan Simda Produk BPKP sebagai sistem akuntansi berbasis akrual.
Kedua, komitmen dari pimpinan merupakan kunci keberhasilan dimana para pemangku kepentingan perlu meningkatkan komitmen dari tingkat pucuk pimpinan sampai level terbawah pemerintahan/staf.
Ketiga, SDM yang Kompeten ini katanya yang paling penting dan sangat terasa dampaknya dimana pemerintah daerah perlu serius menyusun perencanaan SDM di bidang akuntansi pemerintahan.
Jelasnya, untuk menjawab berbagai tantangan tersebut pemerintah Kabupaten Buru Selatan berkomitmen untuk peningkatan SDM aparatur keuangan khususnya untuk Pejabat penatausahaan Keuangan (PPK) dan Kasubag Perencaanaan dan keuangan juga bendaharawan.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dalam pencapaian penerapan akuntansi berbasis Akrual di Kabupaten Buru Selatan. Sehingga Pemda Buru Selatan menanti ide-ide kreatif dan inovatif dari para pemangku kepentingan khususnya BPKAD, ujar Tagop.
Dirinya atas nama pemerintah daerah mengakpresiasi kegiatan ini, menurutnya, karena dapat menjalin kerjasama dengan universitas terbaik di indonesia yaitu Universitas Indonesia.
“Sangat bangga dan berbahagia jika banyak Universitas berkontribusi terhadap pembangunan SDM di kabupaten yang kita cintai ini,” tuturnya. (AZMI)
Hal itu disampaikan Bupati Bursel dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Sumber Daya Manusia (SDM), AM Laitupa, Senin (9/4/2018) pada pelatihan Akuntansi Berbasis Akrual bagi Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) dan Kepala Sub Keuangan dan Perencanaan di lingkup Pemkab Bursel.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh BPKAD ini berlangsung, di aula lantai dua Kantor Bupati Bursel, menghadirkan narasumber dari Lembaga Pengembangan Ekonomi dan Manajemen (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisinis dari Universitas Indonesia (UI), Zarwin Sabar dan Ahmad Yusuf Habibie.
Kepala BKD SDM membacakan sambutan Bupati Bursel Tagop Soulissa mengatakan bahwa, saat ini Pemerintah Indonesia telah mencanangkan reformasi di bidang akuntansi.
Dikatakan, salah satu reformasi yang dilakukan adalah keharusan penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada setiap instansi pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
Lanjutnya, karena itu pemerintah mengeluarkan peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Menteri Dalam Negeri juga telah mendukung penerapan akuntansi berbasis akrual di Pemerintahan Daerah dengan keluarnya Permendagri Nomor 64 Tahun 2013.
Dikatakan, akuntansi berbasis akrual adalah suatu basis akuntansi dimana transaksi ekonomi dan peristiwa lainnya diakui, dicatat dan disajikan dalam laporan keuangan pada saat terjadinya transaksi tersebut tanpa memperhitungkan waktu kas atau setara kas diterima atau dibayarkan,” ungkap Soulissa.
Dalam akuntansi berbasis akrual, kata Soulissa, waktu pencatatan (Recording) harus sesuai dengan saat terjadinya arus sumber daya, sehingga dapat menyediakan informasi yang paling komprehensif karena seluruh arus sumber daya dicatat.
Soulisa menjelaskan, pelaporan berbasis akrual bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja pemerintah terkait biaya jasa layanan, efesiensi, dan pencapaian tujuan.
“Dengan pelaporan berbasis akrual, pengguna dapat mengidentifikasi posisi keuangan pemerintah dan perubahannya, bagaimana pemerintah mendanai kegiatannya sesuai dengan kemampuan pendanaannya sehingga dapat diukur kapasitas pemerintah yang sebenarnya," jelasnya.
Disamping itu, laporan berbasis akrual juga memungkinkan pemerintah untuk mengidentifikasi kesempatan dalam menggunakan dengan baik atas sumber daya tersebut.
Soulisa mengungkapkan, keberhasilan perubahan akuntansi pemerintahan hingga dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih transparan dan lebih akuntabel memerlukan upaya dan kerja sama dari berbagai pihak.
Namun beberapa tantangan dalam implementasi akuntansi pemerintahan berbasis akrual, jelasnya pertama, Sistem Akuntansi dan IT Based System dimana Pemerintah Kabupaten Buru Selatan sudah menggunakan Simda Produk BPKP sebagai sistem akuntansi berbasis akrual.
Kedua, komitmen dari pimpinan merupakan kunci keberhasilan dimana para pemangku kepentingan perlu meningkatkan komitmen dari tingkat pucuk pimpinan sampai level terbawah pemerintahan/staf.
Ketiga, SDM yang Kompeten ini katanya yang paling penting dan sangat terasa dampaknya dimana pemerintah daerah perlu serius menyusun perencanaan SDM di bidang akuntansi pemerintahan.
Jelasnya, untuk menjawab berbagai tantangan tersebut pemerintah Kabupaten Buru Selatan berkomitmen untuk peningkatan SDM aparatur keuangan khususnya untuk Pejabat penatausahaan Keuangan (PPK) dan Kasubag Perencaanaan dan keuangan juga bendaharawan.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dalam pencapaian penerapan akuntansi berbasis Akrual di Kabupaten Buru Selatan. Sehingga Pemda Buru Selatan menanti ide-ide kreatif dan inovatif dari para pemangku kepentingan khususnya BPKAD, ujar Tagop.
Dirinya atas nama pemerintah daerah mengakpresiasi kegiatan ini, menurutnya, karena dapat menjalin kerjasama dengan universitas terbaik di indonesia yaitu Universitas Indonesia.
“Sangat bangga dan berbahagia jika banyak Universitas berkontribusi terhadap pembangunan SDM di kabupaten yang kita cintai ini,” tuturnya. (AZMI)
from Berita Maluku Online Pemkab Bursel Komitmen Tingkatkan SDM Aparatur Keuangan - Berita Harian Teratas