BERITA MALUKU. Menyongaong Hari Raya Idul Fitri 1439 H/ tahun 2018, Bupati Buru Selatan (Bursel) Tagop Soulisa membuka Bazar Ramadhan bagi masyarakat Muslim di Namrole dan sekitarnya, berlangsung di Aula Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bursel.
Dalam sambutannya, Bupati mengharapkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) pada tahun 2019 mendatang menambah anggaran untuk meningkatkan kegiatan ini, tak hanya di Namrole, ibukota Kabupaten Bursel tetapi juga dilaksanakan di kecanatan-kecamatan lain yang mayoritas muslim dan kristen di daerah ini.
Diketahui, hadir dalam acara tersebut selain bupati juga hadir wakil bupati Ayub Seleky, Sekda Syharoel Pawa, para Asisten, Staf Ahli serta masyarakat Bursel.
Dalam kegiatan ini, bupati didampingi wakil bupati dan Sekda memberikan bingkisan ramadhan bagi kaum janda.
"Kegiatan ini kita laksanakan pada setiap hari-hari keagamaan. Dan kegiatan ini merupakan program pemerintah mulai dari pusat sampai ke daerah-daerah. Dan ini harus didukung oleh maayarakat terutama masyarakat pedagang," kata Tagop, Selasa (5/6/2018).
Dikatakan, situasi ekonomi negara saat ini masih tergantung pada beberapa sektor, yakni sektor minyak dan gas, perhotelan dan ekspor bahan baku seperti CPU dan manuvactory.
"Oleh karena itu tugas pemda adalah mengontrol arus barang yang memanfaatkan jalur distribusi, tol laut itu," ujarnya.
Sehingga, lanjutnya, masyarakat atau konsumen itu menerima barang minimal tidak lebih produsen barang dari daerah ekspor ke daerah penerima seperti di daerah Buru Selatan ini.
"Sehingga pemerintah prioritaskan tol laut itu khisisnya untuk bahan-bahan sembako," jelasnya.
Untuk di Buru Selatan, kata Tagop, harus bersyukur karena saat ini ada beberapa komoditi yang menjadi kebutuhan masyarakat terutama untuk pangan misalnya sayur-sayuran, ikan maupun holtikultura.
"Dan hal ini nantinya kita kembangkan kedepan sehingga bisa menekan harganya dari nilai yang ada saat ini," sebut Tagop.
Lanjut bupati dua periode ini bahwa, pemda sedang berupaya tingkatkan komoditi tertentu untuk di ekspor daerah lain seperti ke Kota Akbon.
Bazar dalam rangka Hari Raya Idul Fitri ini Tagop berharap bisa membarikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat khususnya bagi maayarakat kota Namrole dan sekitarnya.
"Kita setiap tahun bikin jelang hari keagamaan seperti idul fitri dan natal, tetapi sejauh ini kita masih fokus di ibu kota kabupaten," ujarnya.
Dikatakan, kepada Disperindag agar kedepan nanti bisa juga dilakukan di kecamatan-kecamatan yang penduduknya mayoritas muslim seperti di Waesama dan Ambalau.
"Kalau perayaan natal, kita launching di Namrole, kita buka di Leksula dan Fena Fafan,” harap Tagop.
Soal anggarannya, jelas Tagop, kalau anggarannya dalam APBD di tahun ini subsidinya Rp.200 juta, maka pada tahun depan ditambahkan Rp.600 juta hingga Rp.1 milyar untuk dapat dilaksanakan di kecamatan lain.
Kata Tagop, hal itu yang diharapkan karena situasi saat ini masyarakat sangat membutuhkan intervensi pemerintah.
Usai menyampaikan sambutan, Tagop memberikan bingkisan Idul Fitri kepada du ibu janda. Pemberian ini disaksikan sejumlah hadirin yang hadir. (AZMI)
Dalam sambutannya, Bupati mengharapkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) pada tahun 2019 mendatang menambah anggaran untuk meningkatkan kegiatan ini, tak hanya di Namrole, ibukota Kabupaten Bursel tetapi juga dilaksanakan di kecanatan-kecamatan lain yang mayoritas muslim dan kristen di daerah ini.
Diketahui, hadir dalam acara tersebut selain bupati juga hadir wakil bupati Ayub Seleky, Sekda Syharoel Pawa, para Asisten, Staf Ahli serta masyarakat Bursel.
Dalam kegiatan ini, bupati didampingi wakil bupati dan Sekda memberikan bingkisan ramadhan bagi kaum janda.
"Kegiatan ini kita laksanakan pada setiap hari-hari keagamaan. Dan kegiatan ini merupakan program pemerintah mulai dari pusat sampai ke daerah-daerah. Dan ini harus didukung oleh maayarakat terutama masyarakat pedagang," kata Tagop, Selasa (5/6/2018).
Dikatakan, situasi ekonomi negara saat ini masih tergantung pada beberapa sektor, yakni sektor minyak dan gas, perhotelan dan ekspor bahan baku seperti CPU dan manuvactory.
"Oleh karena itu tugas pemda adalah mengontrol arus barang yang memanfaatkan jalur distribusi, tol laut itu," ujarnya.
Sehingga, lanjutnya, masyarakat atau konsumen itu menerima barang minimal tidak lebih produsen barang dari daerah ekspor ke daerah penerima seperti di daerah Buru Selatan ini.
"Sehingga pemerintah prioritaskan tol laut itu khisisnya untuk bahan-bahan sembako," jelasnya.
Untuk di Buru Selatan, kata Tagop, harus bersyukur karena saat ini ada beberapa komoditi yang menjadi kebutuhan masyarakat terutama untuk pangan misalnya sayur-sayuran, ikan maupun holtikultura.
"Dan hal ini nantinya kita kembangkan kedepan sehingga bisa menekan harganya dari nilai yang ada saat ini," sebut Tagop.
Lanjut bupati dua periode ini bahwa, pemda sedang berupaya tingkatkan komoditi tertentu untuk di ekspor daerah lain seperti ke Kota Akbon.
Bazar dalam rangka Hari Raya Idul Fitri ini Tagop berharap bisa membarikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat khususnya bagi maayarakat kota Namrole dan sekitarnya.
"Kita setiap tahun bikin jelang hari keagamaan seperti idul fitri dan natal, tetapi sejauh ini kita masih fokus di ibu kota kabupaten," ujarnya.
Dikatakan, kepada Disperindag agar kedepan nanti bisa juga dilakukan di kecamatan-kecamatan yang penduduknya mayoritas muslim seperti di Waesama dan Ambalau.
"Kalau perayaan natal, kita launching di Namrole, kita buka di Leksula dan Fena Fafan,” harap Tagop.
Soal anggarannya, jelas Tagop, kalau anggarannya dalam APBD di tahun ini subsidinya Rp.200 juta, maka pada tahun depan ditambahkan Rp.600 juta hingga Rp.1 milyar untuk dapat dilaksanakan di kecamatan lain.
Kata Tagop, hal itu yang diharapkan karena situasi saat ini masyarakat sangat membutuhkan intervensi pemerintah.
Usai menyampaikan sambutan, Tagop memberikan bingkisan Idul Fitri kepada du ibu janda. Pemberian ini disaksikan sejumlah hadirin yang hadir. (AZMI)
from Berita Maluku Online Bupati Bursel Buka Bazar Ramadhan - Berita Harian Teratas