BERITA MALUKU. Seiring berakhirnya masa tugas, Batalyon Infanteri 731/Kabaresi dan Batalyon 711/Raksatama akan bertugas menggantikan Batalyon Infanteri Raider 515/Ugra Tapa Yudha dan Batalyon Raider Khusus 732/Banau yang telah bertugas selama 9 bulan di Wilayah Maluku dan Maluku Utara.
Untuk itu, Kodam XVI/Pattimura menggelar Upacara Penerimaan dan Pelepasan Satgas Batalyon Infanteri Raider 515/Ugra Tapa Yudha dan Batalyon Raider Khusus 732/Banau kepada Batalyon Infanteri 731/Kabaresi dan Batalyon 711/Raksatama, bertempat di lapangan upacara Lantamal IX Halong, Desa Halong, kecamatan Baguala, Kota Ambon, dengan Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Tri Soewandono selaku Inspektur upacara mewakili Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto. Demikian siaran pers Pendam XVI/Pattimura yang diterima media ini, Selasa (23/7/2018).
Penugasan Satgas Pamrahwan setiap 9 bulan sekali diadakan rotasi atau rolling secara bergantian, hal ini dimaksudkan agar prajurit yang melaksanakan tugas Satgas Pamrahwan tidak mengalami kejenuhan, sehingga dapat menjalankan tugas di lapangan dengan baik.
Dalam arahannya kepada personel Satgas yang baru, Pangdam dalam amanat yang dibacakan oleh Kasdam menekankan bahwa walaupun situasi keamanan di wilayah Kodam XVII Pattimura, yang meliputi Provinsi Maluku dan Maluku Utara saat ini sudah semakin aman dan kondusif. Namun, harus tetap meningkatkan kesiapsiagaan untuk melaksanakan suatu misi Operasi dalam rangka mendukung Pemda bersama seluruh aparatur yang ada di daerah ini guna melakukan Iangka-langkah antisipasi dan proaktif, sehingga stabilitas keamanan di dapat terpelihara dan terjaga dengan baik.
Lebih Lanjut Pangdam mengatakan, keberhasilan ini tidak terlepas dari metode yang diterapkan Satgas dalam mengatasi residu konflik sosial yaitu pendekatan keamanan (Security Approach) dan pendekatan kesejahteraan (Prosperity Approach) yang seimbang.
Hal ini sejalan dengan penyampaian Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua yang mengatakan salah satu keberhasilan satgas menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Maluku yaitu sinergitas TNI/Polri yang baik dalam mendukung Pemda.
“Saya berterima kasih kepada TNI dalam hal ini Satgas Batalyon Infanteri Raider 515/Ugra Tapa Yudha dan Batalyon Raider Khusus 732/Banau yang telah membantu Pemda dalam hal ini mendukung, menjaga dan mensukseskan Pilkada di Maluku dan Maluku Utara, kepada Satgas Batalyon Infanteri 731/Kabaresi dan Batalyon 711/Raksatama saya ucapkan selamat datang dan selamat bertugas”, ujar Wagub.
Upacara Penerimaan dan Pelepasan Satgas Pamrahwan tahun ini terkesan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada tahun sebelumnya diselenggarakan pemusnahan senjata baik senjata organik atau rakitan, handak dan munisi yang diperoleh Satgas secara simbolik, namun pelaksanaanya nanti pada puncak peringatan HUT Ke-73 TNI yang akan dilaksanakan di Lapangan Merdeka Ambon pada tanggal 5 Oktober 2018.
Untuk diketahui, Satgas Pamrahwan Yonif 731/Kabaresi akan menempati wilayah Maluku Utara dan sebagian wilayah Ambon dan Yonif 711/Raksatama akan menempati wilayah Maluku Tenggara dan sebagian wilayah Ambon.
Untuk itu, Kodam XVI/Pattimura menggelar Upacara Penerimaan dan Pelepasan Satgas Batalyon Infanteri Raider 515/Ugra Tapa Yudha dan Batalyon Raider Khusus 732/Banau kepada Batalyon Infanteri 731/Kabaresi dan Batalyon 711/Raksatama, bertempat di lapangan upacara Lantamal IX Halong, Desa Halong, kecamatan Baguala, Kota Ambon, dengan Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Tri Soewandono selaku Inspektur upacara mewakili Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto. Demikian siaran pers Pendam XVI/Pattimura yang diterima media ini, Selasa (23/7/2018).
Penugasan Satgas Pamrahwan setiap 9 bulan sekali diadakan rotasi atau rolling secara bergantian, hal ini dimaksudkan agar prajurit yang melaksanakan tugas Satgas Pamrahwan tidak mengalami kejenuhan, sehingga dapat menjalankan tugas di lapangan dengan baik.
Dalam arahannya kepada personel Satgas yang baru, Pangdam dalam amanat yang dibacakan oleh Kasdam menekankan bahwa walaupun situasi keamanan di wilayah Kodam XVII Pattimura, yang meliputi Provinsi Maluku dan Maluku Utara saat ini sudah semakin aman dan kondusif. Namun, harus tetap meningkatkan kesiapsiagaan untuk melaksanakan suatu misi Operasi dalam rangka mendukung Pemda bersama seluruh aparatur yang ada di daerah ini guna melakukan Iangka-langkah antisipasi dan proaktif, sehingga stabilitas keamanan di dapat terpelihara dan terjaga dengan baik.
Lebih Lanjut Pangdam mengatakan, keberhasilan ini tidak terlepas dari metode yang diterapkan Satgas dalam mengatasi residu konflik sosial yaitu pendekatan keamanan (Security Approach) dan pendekatan kesejahteraan (Prosperity Approach) yang seimbang.
Hal ini sejalan dengan penyampaian Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua yang mengatakan salah satu keberhasilan satgas menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Maluku yaitu sinergitas TNI/Polri yang baik dalam mendukung Pemda.
“Saya berterima kasih kepada TNI dalam hal ini Satgas Batalyon Infanteri Raider 515/Ugra Tapa Yudha dan Batalyon Raider Khusus 732/Banau yang telah membantu Pemda dalam hal ini mendukung, menjaga dan mensukseskan Pilkada di Maluku dan Maluku Utara, kepada Satgas Batalyon Infanteri 731/Kabaresi dan Batalyon 711/Raksatama saya ucapkan selamat datang dan selamat bertugas”, ujar Wagub.
Upacara Penerimaan dan Pelepasan Satgas Pamrahwan tahun ini terkesan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada tahun sebelumnya diselenggarakan pemusnahan senjata baik senjata organik atau rakitan, handak dan munisi yang diperoleh Satgas secara simbolik, namun pelaksanaanya nanti pada puncak peringatan HUT Ke-73 TNI yang akan dilaksanakan di Lapangan Merdeka Ambon pada tanggal 5 Oktober 2018.
Untuk diketahui, Satgas Pamrahwan Yonif 731/Kabaresi akan menempati wilayah Maluku Utara dan sebagian wilayah Ambon dan Yonif 711/Raksatama akan menempati wilayah Maluku Tenggara dan sebagian wilayah Ambon.
from Berita Maluku Online Rotasi Pasukan Satgas Pamrahwan Maluku 2018 - Berita Harian Teratas