BERITA MALUKU. Tahun ini ada tiga daerah di Maluku yang mendapat jatah pembangunan rumah susun untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Ketiga daerah tersebut, yakni Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Kota Ambon.
"Untuk Kabupaten SBB dan Kota Ambon diperuntukan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), sedangkan di Masohi diperuntukan untuk mahasiswa," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi Maluku, Kasrul Selang, Senin (24/9).
Untuk progres pekerjaan, Kabupaten Maluku Tengah dan Kota Ambon berjalan dengan baik, hanya saja ada sedikit permasalahan di Kabupaten Piru. Namun hal tersebut sudah diselesaikan.
"Memang dalam progresnya kita sedikit mengalami ita keterlambatan terutama pembangunan rumah susun di piru, Kabupaten SBB, Namun setelah diambil keputusan, kita ada perubahan lain, mungkin hari ini fondasi sudah selesai," ucapnya.
Dirinya optimis, pembangunan ketiga rumah susun akan selesai tepat waktu.
Sementara itu, untuk pembangunan rumah khusus di tahun ini, Maluku hanya mendapat satu jatah di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru.
"Sampai saat progresnya sudah hampir 80 persen," ujarnya.
Rumah susun yang dibangun terdapat 50 unit, yang diperuntukan nelayan.
"Hanya diperuntukan untuk nelayan, sedangkan untuk ASN belum ada," pungkasnya.
Untuk diketahui, sebanyak tiga buah tower Rumah Susun (Rusun) untuk 137 unit untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di provinsi Maluku ditargetkan dapat selesai tahun 2018.
Tahap awal pembangunan tiga tower di Maluku yang dilakukan di Kota Ambon empat lantai dengan kapasitas 58 unit.
Semamentara Kabupaten Maluku Tengah yang memiliki tiga lantai dengan kapasitas 37 unit dan Kabupaten Seram Bagian Barat yang juga memiliki tiga lantai dengan 42 unit.
Kepala Satker penyediaan perumahan provinsi Maluku, Piter Pakabu, mengungkapkan, pembangunan Rusun MBR tersebut menjadi satu dari beberapa upaya dalam percepatan program pembangunan sejuta rumah di Indonesia.
Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2018 Kementerian melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat provinsi Maluku dibawah nahkoda Kasrul Selang patut diapresiasi.
Pemerintah melalui dinas PUPR Provinsi Maluku tengah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di 11 Kabupaten/kota di Maluku yang dilerolroyaskan kalangan mahasiswa.
“Sedang dibangun tiga Rusun untuk Kota Ambon untuk PNS, Rusun di Maluku Tengah untuk Mahasiswa dan Rusun di Kabupaten Seram Bagian Barat untuk PNS,” jelansya.
Pemerintahan dibawah pimpinan Jokowi saat ini melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, termasuk diantaranya di bidang perumahan.
Ketiga daerah tersebut, yakni Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Kota Ambon.
"Untuk Kabupaten SBB dan Kota Ambon diperuntukan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), sedangkan di Masohi diperuntukan untuk mahasiswa," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi Maluku, Kasrul Selang, Senin (24/9).
Untuk progres pekerjaan, Kabupaten Maluku Tengah dan Kota Ambon berjalan dengan baik, hanya saja ada sedikit permasalahan di Kabupaten Piru. Namun hal tersebut sudah diselesaikan.
"Memang dalam progresnya kita sedikit mengalami ita keterlambatan terutama pembangunan rumah susun di piru, Kabupaten SBB, Namun setelah diambil keputusan, kita ada perubahan lain, mungkin hari ini fondasi sudah selesai," ucapnya.
Dirinya optimis, pembangunan ketiga rumah susun akan selesai tepat waktu.
Sementara itu, untuk pembangunan rumah khusus di tahun ini, Maluku hanya mendapat satu jatah di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru.
"Sampai saat progresnya sudah hampir 80 persen," ujarnya.
Rumah susun yang dibangun terdapat 50 unit, yang diperuntukan nelayan.
"Hanya diperuntukan untuk nelayan, sedangkan untuk ASN belum ada," pungkasnya.
Untuk diketahui, sebanyak tiga buah tower Rumah Susun (Rusun) untuk 137 unit untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di provinsi Maluku ditargetkan dapat selesai tahun 2018.
Tahap awal pembangunan tiga tower di Maluku yang dilakukan di Kota Ambon empat lantai dengan kapasitas 58 unit.
Semamentara Kabupaten Maluku Tengah yang memiliki tiga lantai dengan kapasitas 37 unit dan Kabupaten Seram Bagian Barat yang juga memiliki tiga lantai dengan 42 unit.
Kepala Satker penyediaan perumahan provinsi Maluku, Piter Pakabu, mengungkapkan, pembangunan Rusun MBR tersebut menjadi satu dari beberapa upaya dalam percepatan program pembangunan sejuta rumah di Indonesia.
Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2018 Kementerian melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat provinsi Maluku dibawah nahkoda Kasrul Selang patut diapresiasi.
Pemerintah melalui dinas PUPR Provinsi Maluku tengah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di 11 Kabupaten/kota di Maluku yang dilerolroyaskan kalangan mahasiswa.
“Sedang dibangun tiga Rusun untuk Kota Ambon untuk PNS, Rusun di Maluku Tengah untuk Mahasiswa dan Rusun di Kabupaten Seram Bagian Barat untuk PNS,” jelansya.
Pemerintahan dibawah pimpinan Jokowi saat ini melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, termasuk diantaranya di bidang perumahan.
from Berita Maluku Online Dinas PRKP Maluku Terus Upayakan Penyelesaian Pembanungan Rumah Susun - Berita Harian Teratas