NAMROLE - BERITA MALUKU. Nasib naas menimpa Gustaf Siwalette, warga Desa Alang Kabupaten Maluku Tengah. Pria ini tewas terpanggang api bersama rumah kontrakan milik Pdt. Roy Seleky di Kecamatan Fena Fafan, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Rabu (24/7) dini hari.
Informasi yang dihimpun media ini dari pemilik rumah, Pdt. Roy Seleky, korban bersama rekan-rekannya mengontrak rumahnya yang terletak di samping Kem Waemala, Desa Waekatin, Kecamatan Fena Fafan.
Diceritakannya bahwa, awal kejadian itu bermula dari perayaan hari ulang tahun salah satu rekannya.
“Kejadian itu, mereka yang kerja jaringan PLN ke Desa Waelo itu kontrak beta rumah di samping camp Waemala. Lalu mereka punya mandor ulang tahun dan mereka minum minuman keras sampai mabuk. Tapi seng tau bagaimana, terjadi cekcok di antara mereka sehingga berujung pembakaran rumah tersebut,” jelas Seleky.
Dikatakan, rumahnya itu terbakar sekitar pukul 01.00 WIT tengah malam. Dan menurut keterangan dari Brimob yang berada di Pos Camp perusahan, korban atas naman Gustaf Siwalete ini sudah mabuk dan tertidur sekitar pukul 22.00 WIT.
“Satu rumah tarbakar. Lalu menurut keterangan Brimob dan anggota di Polsek Leksula, teman mereka yang terbakar ini dia sudah mabuk dan tidur dari Jam 22.00 Wit. Sehingga saat rumah terbakar dan api membesar korban tidak sempat melarikan diri, dan akhirnya terbakar bersama rumah,” tuturnya.
Kapolsek Leksula, Iptu Jafar Husen yang dikonfirmasi membenarkan kejadian terbakarnnya rumah di dekat Kamp perusahan Waemala, Desa Waekatin.
“Itu masyarakat dari Alang yang sementara mengerjakan jaringan listrik di Fena Fafan. Kebetulan mereka tinggal di pinggir camp di rumah salah satu warga di sana,” ujar kapolsek.
Dijelaskan Kapolsek, berdasarkan keterangan dari salah satu saksi pemilik rumah mengatakan bahwa korban bersama pelaku dan rekan-rekannya sudah minum minuman keras dari pukul 19.00 WIT.
“Tiba-tiba pelaku pembakaran ini yang diketahui bernama Welem Patty itu bilang ke teman-temanya untuk keluar dari rumah sebab ia (Welem) akan membakar rumah dengan mobil,” ujar Kapolsek.
Melihat pelaku mengamuk dan ingin membakar rumah, rekan-rekanya bermaksud untuk melaporkannya ke Pos Brimob yang tidak jauh dari lokasi mereka tinggal.
“Tetapi baru melakukan perjalanan menuju pos kurang lebih 10 menit, rumah sudah terbakar. Dan kebetulan ketika dikonfirmasi di rumah tersebut ternyata ada bensin 2 drum, ada solar dan 100 liter minyak tanah yang dijual oleh salah satu warga,” terangnya.
Dikatakan, pekerja yang tinggal di rumah tersebut berjumlah 13 orang. Tetapi waktu kejadian, satu orang melarikan diri, satu terbakar dan sebelas orang ditahan di pos Brimob. Sekitar jam 3 subuh mereka dibawa ke Polsek Leksula untuk dimintai keterangan.
“Mereka ada 11 orang itu ditahan di Pos Brimob dan sekitar pukul 03.00 wit (subuh), mereka dibawa ke polsek Leksula. Jadi yang korban ini sudah mabuk dan mereka tidak tau kalau dia (korban) ada tidur di dalam rumah itu, dan ketika rumah terbakar mereka tidak tahu kalau korban ada di dalam,” jelas kapolsek.
“Pada saat kejadian, pelaku melarikan diri dan belum ditemukan,” tambah Kapolsek.
Akibat kebakaran ini, selain merenggut nyawa, diperkirakan kerugian yang dialami mencapai puluhan juta rupiah. (AZMI)
Informasi yang dihimpun media ini dari pemilik rumah, Pdt. Roy Seleky, korban bersama rekan-rekannya mengontrak rumahnya yang terletak di samping Kem Waemala, Desa Waekatin, Kecamatan Fena Fafan.
Diceritakannya bahwa, awal kejadian itu bermula dari perayaan hari ulang tahun salah satu rekannya.
“Kejadian itu, mereka yang kerja jaringan PLN ke Desa Waelo itu kontrak beta rumah di samping camp Waemala. Lalu mereka punya mandor ulang tahun dan mereka minum minuman keras sampai mabuk. Tapi seng tau bagaimana, terjadi cekcok di antara mereka sehingga berujung pembakaran rumah tersebut,” jelas Seleky.
Dikatakan, rumahnya itu terbakar sekitar pukul 01.00 WIT tengah malam. Dan menurut keterangan dari Brimob yang berada di Pos Camp perusahan, korban atas naman Gustaf Siwalete ini sudah mabuk dan tertidur sekitar pukul 22.00 WIT.
“Satu rumah tarbakar. Lalu menurut keterangan Brimob dan anggota di Polsek Leksula, teman mereka yang terbakar ini dia sudah mabuk dan tidur dari Jam 22.00 Wit. Sehingga saat rumah terbakar dan api membesar korban tidak sempat melarikan diri, dan akhirnya terbakar bersama rumah,” tuturnya.
Kapolsek Leksula, Iptu Jafar Husen yang dikonfirmasi membenarkan kejadian terbakarnnya rumah di dekat Kamp perusahan Waemala, Desa Waekatin.
“Itu masyarakat dari Alang yang sementara mengerjakan jaringan listrik di Fena Fafan. Kebetulan mereka tinggal di pinggir camp di rumah salah satu warga di sana,” ujar kapolsek.
Dijelaskan Kapolsek, berdasarkan keterangan dari salah satu saksi pemilik rumah mengatakan bahwa korban bersama pelaku dan rekan-rekannya sudah minum minuman keras dari pukul 19.00 WIT.
“Tiba-tiba pelaku pembakaran ini yang diketahui bernama Welem Patty itu bilang ke teman-temanya untuk keluar dari rumah sebab ia (Welem) akan membakar rumah dengan mobil,” ujar Kapolsek.
Melihat pelaku mengamuk dan ingin membakar rumah, rekan-rekanya bermaksud untuk melaporkannya ke Pos Brimob yang tidak jauh dari lokasi mereka tinggal.
“Tetapi baru melakukan perjalanan menuju pos kurang lebih 10 menit, rumah sudah terbakar. Dan kebetulan ketika dikonfirmasi di rumah tersebut ternyata ada bensin 2 drum, ada solar dan 100 liter minyak tanah yang dijual oleh salah satu warga,” terangnya.
Dikatakan, pekerja yang tinggal di rumah tersebut berjumlah 13 orang. Tetapi waktu kejadian, satu orang melarikan diri, satu terbakar dan sebelas orang ditahan di pos Brimob. Sekitar jam 3 subuh mereka dibawa ke Polsek Leksula untuk dimintai keterangan.
“Mereka ada 11 orang itu ditahan di Pos Brimob dan sekitar pukul 03.00 wit (subuh), mereka dibawa ke polsek Leksula. Jadi yang korban ini sudah mabuk dan mereka tidak tau kalau dia (korban) ada tidur di dalam rumah itu, dan ketika rumah terbakar mereka tidak tahu kalau korban ada di dalam,” jelas kapolsek.
“Pada saat kejadian, pelaku melarikan diri dan belum ditemukan,” tambah Kapolsek.
Akibat kebakaran ini, selain merenggut nyawa, diperkirakan kerugian yang dialami mencapai puluhan juta rupiah. (AZMI)
from Berita Maluku Online Gustaf Siwalete Terpanggang Bersama Rumah Kontrakan di Fena Fafan Bursel - Berita Harian Teratas