AMBON - BERITA MALUKU. Sampai saat ini, belum ada kepastian apakah ada salah satu putra terbaik Maluku yang masuk dalam kabinet kerja Presiden dan Wakil Presiden, Jokowi-Ma'aruf, Periode 2019-2024.
Ditanya mengenai hal ini, Gubernur Maluku, Murad Ismail yang sebelumnya bersama Ketua DPRD Maluku, Edwin Huwae telah melayangkan surat maupun disampaikan secara langsung permintaan kursi Menteri, tetap menyerahkan keputusan tersebut kepada Presiden, Joko Widodo.
"Kita serahkan keputusan sama Presiden, saya dengan DPRD sudah tandatangan dan langsung diserahkan, jadi kita serahkan keputusannya kepada Presiden," ujar Murad kepada awak media di kantor Gubernur, Selasa (23/072019).
Orang nomor satu di bumi raja-raja ini mengakui, dalam usulan tersebut, tidak dilampirkan nama-nama, hanya meminta agar ada salah satu putra terbaik Maluku masuk Menteri.
"Tidak ada satupun nama yang diusulkan, kita minta kalau bisa. Nanti setelah mereka jawab bisa, mau tunjuk siapa, baru dipikirkan," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, untuk memperjuangkan jatah kursi menteri, Gubernur Murad Ismail dan Ketua DPRD Provinsi Maluku, Edwin Adrian Huwae menemui Jokowi di Istana Bogor pada Selasa 2 Juli lalu.
“Hari ini (kemarin) saya dan Pak Murad akan bertemu langsung dengan Pak Jokowi di Istana Bogor. Tujuan kami selain meminta banyak program agar Maluku bisa keluar dari ketertinggalan, juga soal janji politik menghadirkan putra terbaik Maluku sebagai salah satu menteri di Indonesia” kata Edwin di Ambon beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan nanti, gubernur akan menyodorkan nama putra terbaik Maluku untuk dipertimbangkan Jokowi sebagai menteri. Pada surat yang dilampirkan kepada Jokowi ditandatangai Gubernur dan DPRD Maluku.
“Saya dan Pak Murad sudah membuat surat bersama untuk dilampirkan ke Presiden Jokowi. Surat itu ditandatangi atas nama gubernur dan DPRD Maluku, isinya meminta Presiden sudah saatnya putra Maluku menduduki jabatan menteri,” jelasnya.
Meski begitu, politikus PDIP ini tidak menyebutkan nama calon menteri yang disodorkan ke Jokowi, alasannya harus berkoordinasi lagi dengan Gubernur.
“Jadi jangan pandang yang diusulkan dari partai politik A atau B atau juga dari ini itu. Yang paling penting ada orang Maluku yang bisa jadi menteri,” tegas dia.
Ditanya mengenai hal ini, Gubernur Maluku, Murad Ismail yang sebelumnya bersama Ketua DPRD Maluku, Edwin Huwae telah melayangkan surat maupun disampaikan secara langsung permintaan kursi Menteri, tetap menyerahkan keputusan tersebut kepada Presiden, Joko Widodo.
"Kita serahkan keputusan sama Presiden, saya dengan DPRD sudah tandatangan dan langsung diserahkan, jadi kita serahkan keputusannya kepada Presiden," ujar Murad kepada awak media di kantor Gubernur, Selasa (23/072019).
Orang nomor satu di bumi raja-raja ini mengakui, dalam usulan tersebut, tidak dilampirkan nama-nama, hanya meminta agar ada salah satu putra terbaik Maluku masuk Menteri.
"Tidak ada satupun nama yang diusulkan, kita minta kalau bisa. Nanti setelah mereka jawab bisa, mau tunjuk siapa, baru dipikirkan," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, untuk memperjuangkan jatah kursi menteri, Gubernur Murad Ismail dan Ketua DPRD Provinsi Maluku, Edwin Adrian Huwae menemui Jokowi di Istana Bogor pada Selasa 2 Juli lalu.
“Hari ini (kemarin) saya dan Pak Murad akan bertemu langsung dengan Pak Jokowi di Istana Bogor. Tujuan kami selain meminta banyak program agar Maluku bisa keluar dari ketertinggalan, juga soal janji politik menghadirkan putra terbaik Maluku sebagai salah satu menteri di Indonesia” kata Edwin di Ambon beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan nanti, gubernur akan menyodorkan nama putra terbaik Maluku untuk dipertimbangkan Jokowi sebagai menteri. Pada surat yang dilampirkan kepada Jokowi ditandatangai Gubernur dan DPRD Maluku.
“Saya dan Pak Murad sudah membuat surat bersama untuk dilampirkan ke Presiden Jokowi. Surat itu ditandatangi atas nama gubernur dan DPRD Maluku, isinya meminta Presiden sudah saatnya putra Maluku menduduki jabatan menteri,” jelasnya.
Meski begitu, politikus PDIP ini tidak menyebutkan nama calon menteri yang disodorkan ke Jokowi, alasannya harus berkoordinasi lagi dengan Gubernur.
“Jadi jangan pandang yang diusulkan dari partai politik A atau B atau juga dari ini itu. Yang paling penting ada orang Maluku yang bisa jadi menteri,” tegas dia.
from Berita Maluku Online Terkait Menteri Asal Maluku, Murad Tetap Mengikuti Keputusan Presiden - Berita Harian Teratas