AMBON - BERITA MALUKU. Memasuki usia ke-74 tahun yang merupakan usia yang sudah sangat matang, dibandingkan provinsi lain yang baru terbentuk atau dibentuk setelah kemerdekaan Indonesia. Namun nyatanya sampai saat ini kondisi Maluku masih sangat memprihatinkan, padahal Maluku merupakan salah satu dari tujuh provinsi yang melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kondisi Maluku yang semakin memprihatinkan ini juga diakui, Ketua DPRD Maluku, Edwin Adrian Huwae dalam sambutannya pada rapat paripurna istimewa DPRD Maluku, dalam rangka HUT Provinsi Maluku ke-74, yang berlangsung di baileo rakyat, Karang Panjang, Ambon, Senin (19/8/2019).
Dikatakan, sebagai masyarakat Maluku masih berada pada kondisi yang memprihatinkan dan jauh dari sentuhan pembangunan dan belum menikmati kehidupan yang lebih layak.
Kondisi demikian masih dirasakan oleh sebagian rakyat Maluku, yang berada jauh dari pusat-pusat pemerintahan, perekonomian yang berada pada daerah pedalaman, pulau terluar dan perbatasan.
"Oleh karena itu, sudab waktunya kita memperhatikan mereka lewat intervensi program pembangunan yang terintegrasi sehingga mereka dapat keluar dari keterisolasian," ujarnya.
Selain itu, kata Huwae, Maluku masih diperhadapkan dengan kenyataan, bahwa sampai saat ini masih terdapat sejumlah daerah yang belum terjangkau listrik.
"74 tahun provinsi Maluku, namum saudara-saudara kita di desa/negeri yang masih hidup dalam kondisi yang memprihatinkan," ucapnya.
Begitu juga dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan, serta perlunya penyesuaian dan perjuangan untuk memperoleh perhatian dan pengakuan serius dari pemerintah lewat kebijakan bagi pembangunan provinsi Maluku.
Ditambahnya, masih tinggi presentasi penduduk miskin, ketersediaan lapangan kerja yang belum mencukupi tenaga kerja sehingga menyebabkan pengangguran.
Menyadari masih ada banyak hal yang perlu perbaiki, lewat momentum peringatan HUT Provinsi Maluku ke-74, dirinya mengajak seluruh masyarajat Maluku bersama-sama Gubernur dan Wakil Gubernur serta DPRD berupaya meningkatkan pembangunan secara merata diseluruh pelosok negeri Maluku.
Walaupun masih memprihatikan, dirinya tidak memungkiri, provinsi seribu pulau ini, semakin maju dan berkembang dalam berbagai bidang pembangunan, dibidang infrastruktur, ketersediaan infrastruktur semakin meningkat baik itu jalan, jembatan, sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.
Bidang ideologi, pancasila merupakan satu-satunya yang diakui oleh rakyat Maluku. Karena itu, komitmen rakyat Maluku terhadap Pancasila, UUD 1945 dan NKRI adalah harga mati.
Di bidang politik, politik orang Maluku semakim meningkat sari waktu ke waktu yang ditandai dengan semakin meningkatnya stabilitas politik.
Selain itu, di bidang keamanan, Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat juga semakin kondusif, yang memungkinkan terselenggaranya berbagai program dan kegiatan pembangunan, aktifitas perekonomian, sosial kemasyarakatan, dan sebagainya.
"Semua itu terwujud atas kerja keras, aparat keamanan dan TNI Polri, didukung dengan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi," ucapnya.
Lanjutnya, di bidang kesehatan dan pendidikan, derajat kesehatan Maluku juga semakin meningkat, angka kematian ibu dan bayi semakin menurun, yang didukung dengan ketersediaan sarana prasarana kdsehatan yang cukup memadai.
Di bidang perhubungan, jalur perhuhungan darat, laut dan udara semakin banyak, sehingga memudahkan moblisasi masyarakat dalam provinsi maupun luar provinsi. Demikian juga di bidang pembangunan lainnya yang menunjukan semakin lebih maju
"Gambaran keberhasilan tersebut adalah protret kemajuan yang telah dialami masyarakat Maluku di usia 74 tahun," pungkasnya.
Kondisi Maluku yang semakin memprihatinkan ini juga diakui, Ketua DPRD Maluku, Edwin Adrian Huwae dalam sambutannya pada rapat paripurna istimewa DPRD Maluku, dalam rangka HUT Provinsi Maluku ke-74, yang berlangsung di baileo rakyat, Karang Panjang, Ambon, Senin (19/8/2019).
Dikatakan, sebagai masyarakat Maluku masih berada pada kondisi yang memprihatinkan dan jauh dari sentuhan pembangunan dan belum menikmati kehidupan yang lebih layak.
Kondisi demikian masih dirasakan oleh sebagian rakyat Maluku, yang berada jauh dari pusat-pusat pemerintahan, perekonomian yang berada pada daerah pedalaman, pulau terluar dan perbatasan.
"Oleh karena itu, sudab waktunya kita memperhatikan mereka lewat intervensi program pembangunan yang terintegrasi sehingga mereka dapat keluar dari keterisolasian," ujarnya.
Selain itu, kata Huwae, Maluku masih diperhadapkan dengan kenyataan, bahwa sampai saat ini masih terdapat sejumlah daerah yang belum terjangkau listrik.
"74 tahun provinsi Maluku, namum saudara-saudara kita di desa/negeri yang masih hidup dalam kondisi yang memprihatinkan," ucapnya.
Begitu juga dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan, serta perlunya penyesuaian dan perjuangan untuk memperoleh perhatian dan pengakuan serius dari pemerintah lewat kebijakan bagi pembangunan provinsi Maluku.
Ditambahnya, masih tinggi presentasi penduduk miskin, ketersediaan lapangan kerja yang belum mencukupi tenaga kerja sehingga menyebabkan pengangguran.
Menyadari masih ada banyak hal yang perlu perbaiki, lewat momentum peringatan HUT Provinsi Maluku ke-74, dirinya mengajak seluruh masyarajat Maluku bersama-sama Gubernur dan Wakil Gubernur serta DPRD berupaya meningkatkan pembangunan secara merata diseluruh pelosok negeri Maluku.
Walaupun masih memprihatikan, dirinya tidak memungkiri, provinsi seribu pulau ini, semakin maju dan berkembang dalam berbagai bidang pembangunan, dibidang infrastruktur, ketersediaan infrastruktur semakin meningkat baik itu jalan, jembatan, sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.
Bidang ideologi, pancasila merupakan satu-satunya yang diakui oleh rakyat Maluku. Karena itu, komitmen rakyat Maluku terhadap Pancasila, UUD 1945 dan NKRI adalah harga mati.
Di bidang politik, politik orang Maluku semakim meningkat sari waktu ke waktu yang ditandai dengan semakin meningkatnya stabilitas politik.
Selain itu, di bidang keamanan, Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat juga semakin kondusif, yang memungkinkan terselenggaranya berbagai program dan kegiatan pembangunan, aktifitas perekonomian, sosial kemasyarakatan, dan sebagainya.
"Semua itu terwujud atas kerja keras, aparat keamanan dan TNI Polri, didukung dengan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi," ucapnya.
Lanjutnya, di bidang kesehatan dan pendidikan, derajat kesehatan Maluku juga semakin meningkat, angka kematian ibu dan bayi semakin menurun, yang didukung dengan ketersediaan sarana prasarana kdsehatan yang cukup memadai.
Di bidang perhubungan, jalur perhuhungan darat, laut dan udara semakin banyak, sehingga memudahkan moblisasi masyarakat dalam provinsi maupun luar provinsi. Demikian juga di bidang pembangunan lainnya yang menunjukan semakin lebih maju
"Gambaran keberhasilan tersebut adalah protret kemajuan yang telah dialami masyarakat Maluku di usia 74 tahun," pungkasnya.
from Berita Maluku Online Di Usia Ke-74, Huwae Akui Kondisi Maluku Masih Memprihatinkan - Berita Harian Teratas