282 desa tersebut tersebar hampir merata di seluruh kabupaten/kota, terutama di daerah terpencil, tertinggal dan terdepan, yakni di kabupaten kepulauan Aru.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku, Fauzan Chatib kepada awak media di Swiss Bhel Hotel, Selasa (6/8/2019) mengungkapkan, persoalan ke-listrik-an di Maluku menjadi salah satu prioritas.
Mengingat, kata pejabat eselon II yang baru dilantik 23 Juli ini, bahwa sampai saat ini tingkat elitrifikasi di Maluku baru berkisar 85 persen.
Untuk kedepan, dirinya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM, untuk bagaimana seluruh desa di Maluku sudah bisa dialiri oleh listrik, apakah bersumber dari PLN atau tenaga surya, tenaga angin sesuai potensi yang ada di Maluku.
"Kebetulan, kemarin saya baru diserah terima, sehingga saya perlu mempelajari langkah-langkah apa yang sudah dilaksanakan oleh pejabat yang lama terkait komunikasinya di tingkat pusat, baru saya bisa ambil langkah selanjutnya, untuk melakukan koordinasi lanjutan," ujarnya.
Tentunya dirinya optimis, target tahun 2021, seluruh desa sudah terlistriki, bisa tercapai.
"Kalaupun kita sudah canangkan untuk sampai 2021 Maluku bisa terang. Tetapi insya Allah tahun 2020 kalau bisa seluruh desa di Maluku sudah bisa terang," tandasnya.
from Berita Maluku Online Kelistrikan Jadi Fokus Dinas ESDM Maluku - Berita Harian Teratas
